Ke 12 negara yang telah bergabung bersama euro adalah: Jerman, Francis, Italia, Supanyol, Belanda, Belgia, Austria, Finlandia, Portugis, Irlandia, Luxembourg dan Yunani.
European Central Bank: Mengontrol kebijakan moneter untuk kawasan Euro. Jajaran pengambil keputusan merupakan perwakilan yang terdiri dari pejabat gubernur bank sentral masing-masing negara.
Jabatan yang ada di European Central Bank adalah, presiden dan wakil presiden beserta empat orang anggota. Berikut detailnya;
Pejabat Posisi Negara asal
Jean – Claude trichet ECB President France
Lucas D. papademos Vice President Yunani
Lorenzo bini smaghi Board Member Italia
Jose manuel gonzales paramo Board Member Spanyol
Jurgen stark Board Member Jerman
Gertrude tumpel - gugerell Board Member Austria
Gubenur Bank Sentral terpilih masing-masing negara;
• Guy Quaden, Governor, Nationale Bank van België / Banque Nationale de Belgique
• Zdeněk Tůma, Governor, Česká národní banka
• Nils Bernstein, Governor, Danmarks Nationalbank
• Axel A. Weber, President, Deutsche Bundesbank
• Andres Lipstok, Governor, Eesti Pank
• Nicholas C. Garganas, Governor, Bank of Greece
• Miguel Ángel Fernández Ordóñez, Governor, Banco de España
• Christian Noyer, Governor, Banque de France
• John Hurley, Governor, Central Bank and Financial Services Authority of Ireland
• Mario Draghi, Governor, Banca d'Italia
• Christodoulos Christodoulou, Governor, Central Bank of Cyprus
• Ilmārs Rimšēvičs, Governor, Latvijas Banka
• Reinoldijus Šarkinas, Chairman of the Board, Lietuvos bankas
• Yves Mersch, Governor, Banque centrale du Luxembourg
• Zsigmond Járai, President, Magyar Nemzeti Bank
• Michael C Bonello, Governor, Central Bank of Malta
• Nout Wellink, President, De Nederlandsche Bank
• Klaus Liebscher, Governor, Oesterreichische Nationalbank
• Leszek Balcerowicz, President, Narodowy Bank Polski
• Vítor Manuel Ribeiro Constâncio, Governor, Banco de Portugal
• Mitja Gaspari, Governor, Banka Slovenije
• Ivan Šramko, Governor, Národná banka Slovenska
• Erkki Liikanen, Governor, Suomen Pankki - Finlands Bank
• Stefan Ingves, Governor, Sveriges Riksbank
• Mervyn King, Governor, Bank of England
Target Kebijakan ECB: ECB bertujuan untuk menciptakan stabilitas harga. Untuk menjaga stabilitas tersebut, European Central Bank menggunakan 2 pilar utama kebijakan moneter.
Memperkirakan perkembangan dan resiko dari terciptanya stabilitas harga. Stabilitas harga diterjemahkan sebagai kenaikan dari Harmonized Index of Consumer Prices (HICP) dibawah 2%. Data tersebut dapat digunakan sebagai indicator dan perkiraan untuk mengenali ancaman jangka menegah terhadap stabilitas harga.
Pilar kedua adalah pertumbuhan moneter yang diukur dengan peningkatan M3, yang diharapkan sesuai dengan ukuran referensi yang ada, yaitu sebesar 4,5% pertumbuhan tahunan.
European Central Bank melakukan pertemuan rutin setiap hari Kamis untuk mengumumkan keputusan tentang interest rate yang diambil. Pada pertemuan pertama dalam setiap bulan European Central Bank melakukan konferensi pers untuk menjelaskan pandangannya akan kebijakan moneter dan keadaan ekonomi secara keseluruhan.
Interest Rates: Refinancing rate dari European Central Bank adalah kunci suku bunga perbankan yang akan digunakan untuk mengelola liquiditas.
3-bulan Eurodeposit (Euribor): Interest rate dalam 3-bulan Euribor, yang disimpan di bank-bank diluar Eurozone. Euribor dapat digunakan sebagai tolok ukur yang berarti untuk menentukan interest rate differential untuk membantu memperkirakan exchange rates. Sebagai contoh semakin tinggi interest rate differential dalam membantu euribor terhadap eurodollar deposit, maka semakin tinggi kemungkinan EUR/USD mengalami kenaikan. Kadangkala, hubungan ini juga tidak berjalan dengan baik karena adanya factor lain.
10-Tahun Government Bonds: Hal lain yang bisa mengendalikan pergerakan EUR/USD adalah perbedaan interest rate antara Amerika dan Eurozone. 10-tahun Bund Jerman biasanya digunakan sebagai indicator. Ketika rate 10-tahun Bund berada dibawah 10-tahun note Amerika, dan semakin sempitnya perbedaan area tersebut (seperti naiknya yield Jerman atau turunnya yield Amerika atau keduanya) secara teori dapat menolong penguatan EUR/USD. Melebarnya area tersebut dapat berdampak sebaliknya. Jadi perbedaan 10-tahun US note - Jerman bund sangat pantas untuk diwaspadai. Trend dalam pergerakan ini biasanya lebih penting dari pada nilai tetap yang ditetapkan pemerintah (absolute value).
Negara Menteri Keuangan
Jerman Peer steinbruck
Francis Thierry Breton
Italia Tommaso padoa-schioppa
Data Ekonomi : Data ekonomi yang paling penting untuk diawasi adalah data dari Jerman. Data kuncinya biasanya GDP, Inflasi (CPI dan HICP), Industrial Production, dan Unemployment. Data dari Jerman yang paling umum dianggap sebagai kunci adalah IFO survey, yang berisi tentang indicator dari business confidence. Data penting lain adalah budget deficit dari masing-masing negara pendukung Euro, yang menurut stabilitas dan perjanjian pertumbuhannya harus bisa dipertahankan dibawah area 3% dari GDP. Setiap negara juga mempunyai target untuk mengurangi budget defisitnya masing-masing, dan jika terjadi kegagalan untuk memenuhi target tersebut, maka akan berdampak tidak baik bagi Euro.
Dampak Cross Rate: EUR/USD terkadang dipengaruhi oleh pergerakan cross exchange rate seperti EUR/ JPY.
3-bulan Euro Futures Contract (Euribor): Kontrak tersebut menggambarkan perkiraan pasar akan 3-bulan euro-Euro deposits (euribor) di masa depan. Perbedaan antara futures contracts dalam 3-bulan cash eurodollar dan dalam euro-Euro deposit merpakan variable penting untuk memperkirakan EUR/USD.
Indikator lain: Ada korelasi negatif yang sangat kuat antara EUR/USD dan USD/CHF, yang menggambarkan korelasi positif antara Swiss Franc dengan Euro. Hubungan ini terjadi dikarenakan Ekonomi Swiss sangat tergantung pada perekonomian kawasan Eropa. Dalam banyak kasus kejatuhan EUR/USD biasanya diikuti oleh kenaikan USD/CHF, begitu juga kebalikannya. Kecuali jika ada perbedaan data yang cukup signifikan dan pengaruh EUR/CHF.
Faktor Politik: Seperti yang terjadi di semua exchange rate, EUR/USD dapat sangat dipengaruhi oleh instabilitas politik, seperti adanya ancaman terhadap koalisi antara Jerman, Italia dan Francis. Instabilitas politik atau keuangan di Russia juga sebagai lampu merah untuk EUR/USD, sebab investasi Jerman yang sangat besar ada di Russia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar