Selasa, 30 Maret 2010

Quantity Vs Lot di Marketiva

 Sistem lot dalam transaksi di Marketiva cukup unik dimana Marketiva tidak menggunakan sistem Lot, sebagai gantinya digunakan sistem Quantity atau Kuantitas. Dengan adanya sistem kuantitas ini kita bisa menjadi lebih fleksibel dalam menentukan berapa modal yang ingin digunakan untuk trading.

Hubungan antara Lot dan Quantity adalah sebagai berikut:

Platform trading Marketiva mengizinkan trader untuk menentukan berapapun quantity yang ingin anda tradingkan pada form order anda, termasuk 10,000 (mini) atau 100,000 (standard). Apabila anda memasukkan kuantitas 1, maka margin yang diperlukan adalah sebesar 1 cent (1%). Tidak ada batasan dalam penentuan lot, anda dapat memasukkan nilai quantity dengan angka berapa saja: 1, 5, 457, 7864, 10000, 100000 dan kuantitas berapapun yang anda inginkan.

Jadi dapat kita simpulkan:

* 1 Mini Lot setara dengan 10,000 kuantity atau setara dengan USD 100
* 1 Standard Lot setara dengan 100,000 kuantity atau setara dengan USD 1,000
* 1 Kuantity setara dengan 1 sen, atau 0.01 USD
* 100 Kuantity setara dengan 100 sen, atau 1 USD

Anda bisa trading dengan quantity 1 di Marektiva, yang artinya anda bertransaksi dengan modal senilai 1 SEN, enak bukan? Jadi kalau anda punya uang 1 USD, maka di Markeiva itu bernilai 100, asyik yah?

Makertiva menawarkan leverage 1:100 pada margin trading desks. Anda juga dapat menyebutnya sebagai 1% kebutuhan margin.

Kebutuhan margin pada desk margin trading adalah 1%, yang berarti bahwa apabila anda ingin bertrading dengan quantity 300, anda harus memiliki sekurang-kurangnya $3 pada desk trading Forex atau sekurang-kurangnya 3 kali harga instrumen saat itu untuk desk trading Indeks atau Komoditi. Pada saat anda membuka sebuah posisi, sistem akan mengunci sejumlah syarat margin sampai anda menutup posisi tersebut. Sistem mengunci sementara margin tersebut sebagai jaminan apabila pasar berubah secara besar-besaran.

Kisah Sukses Forex

KISAH NYATA SEORANG TRADER SUKSES YAITU BAPAK THEO F. THOEMION


Ada perbedaan antara pandangan para pakar dengan Theo F. Thoemion sehubungan dengan krisis ekonomi yang memburuk sejak kuartal terakhir tahun lalu. Pihak pertama lebih melihat krisis berpangkal pada lemahnya sistem perbankan, kebocoran anggaran, buruknya pengawasan, monopoli, kolusi, korupsi, nepotisme, dan ekonomi biaya tinggi. Sedangkan Theo lebih melihat ulah spekulan di pasar uang sebagai sebab paling dominan. Sisi-sisi negatif penyebab keroposnya fondasi ekonomi itulah yang menyebabkan krisis tak segera bisa diatasi. Kalau Korea, Thailand, Filipina, Singapura, dan Malaysia bisa pulih dalam hitungan bulan, negara kita jauh lebih lama.

Sebagai pelaku pasar valas, Theo tahu betul, tanda-tanda bencana telah muncul sejak lama. Semuanya adalah permainan para fund manager atau pemain pasar valas, yang diwarnai keinginan untuk menguji ketangguhan otoritas moneter suatu negara. Ia tahu bagaimana pedagang besar valas - yang acap disebut spekulan - semacam George Soros memainkan peran dalam Yendaka, melambungnya nilai tukar Yen terhadap AS $, pada 1994. Ia juga mencatat, permainan para spekulan di Eropa memaksa pembahasan mata uang tunggal Eropa (Euromoney) lebih diintensifkan pada 1996. Selewat masa itu, para spekulan memang menurunkan aktivitas. Tapi lewat media massa Theo memperingatkan, "Hati-hati, bukan mustahil mereka akan mengalihkan perhatian ke Asia," begitu antara lain tulisnya saat itu. "Mereka menunggu kesempatan bermain mata uang menarik, exotic currencies seperti Won, Bath, Peso, Ringgit, atau Rupiah. Jangan lupa, Indonesia negara kaya. Karena itulah mereka membidik kawasan ini, bukan ke Afrika, misalnya."

Betapa tidak. Salah satu kawasan paling dinamis di dunia, dengan pertumbuhan ekonomi tiap negara rata-rata 7%/tahun, itu tak punya batasan berarti bagi lalu-lintas devisa. Otoritas moneternya juga belum teruji. Kalau dalam persaingan di Amerika, Eropa, dan Jepang para spekulan sering kalah, siapa tahu di kawasan ini. Maka bermainlah mereka.

Pertengahan tahun lalu, saat pemerintah memperlebar pita intervensi, mereka menangkap sinyal "tantangan" itu, dan terpacu gairah untuk bermain dengan Rupiah. Ketika Oktober 1997 duet Soedradjat Djiwandono - Mar'ie Muhammad memutuskan untuk melepas ambang intervensi, mereka pun mendobrak. Rupanya, keputusan historis untuk membiarkan Rupiah mengambang bebas itu tak didukung kondisi yang cukup. Nilai tukar dikuasai dan dimainkan, bahkan dalam seminggu bisa terdepresiasi sampai 50%. Utang membengkak, harga barang melonjak, produksi mandek, banyak perusahaan bangkrut. Inflasi membubung, dan perekonomian nyaris ambruk. Tak disangka, fondasi ekonomi kita demikian keropos.boleh ada berita buruk.

"Kalau Korea mengangkat Soros jadi penasihat ekonomi dan Thailand memberi konsesi bisnis pemintalan, hingga ia bisa melarang spekulan menyerbu kedua negara itu, apakah kita juga mau menggadaikan diri?"tanya Theo. Ada 4 faktor yang menurut Theo bisa jadi penentu naik turunnya kurs: fondasi ekonomi makro, carta/grafik berdasarkan rumus, faktor teknis-psikologis, dan ulah para spekulan. Soal fondasi ekonomi, menurut Theo, pasar telah mendapat bukti rentannya perekonomian kita. Carta atau grafik pun sudah dibuat saat kita menempuh rezim devisa terkontrol; misalnya dengan mematok depresiasi tahunan 3 - 4%. Sedangkan faktor psikologis sangat berhubungan dengan ulah spekulan, apa lagi dalam rezim devisa bebas. "Sekali pasar memperoleh bukti mata uang suatu negara bisa didikte, mereka mendikte terus."



Pendiktean harga, yang terjadi setelah ada dorongan psikologis, berawal dari berita-berita politik yang berpotensi "dimainkan". Theo menunjuk contoh, seluruh dunia tahu Indonesia pra-11 Maret 1998 menghadapi suksesi. Maka berita tentang Presiden Soeharto dan situasi sosial politik menjadi bahan permainan spekulan. Keadaan sakit, yang dalam bahasa Inggris bisa dirumuskan dalam beberapa kata, mulai dari He's sick, He's ill, sampai He's seriously ill, mengakibatkan beraneka nilai kurs.

Memang benar. Menurut catatan Theo, grafik penurunan itu berlangsung sejak bank sentral ketahuan tak punya nyali sehingga menyebabkan Rupiah turun dari Rp 3.000,- ke Rp 3.800,- terhadap AS $. Angka turun lagi ke Rp 4.400,- karena Pak Harto istirahat. Kemudian menjadi Rp 4.800,- karena imbas krisis Korea, turun ke Rp 5.600,- karena Pak Harto batal ke Malaysia, dan dari Rp 6.200,- ke Rp 9.000,- karena pencalonan B.J. Habibie sebagai wakil presiden. Kurs membaik setelah penandatanganan nota kesepakatan dengan IMF 15 Januari, namun turun lagi setelah terjadi beberapa kerusuhan dan demonstrasi.

Kenyataan itu membuktikan, dalam rezim devisa bebas segala berita dan peristiwa baik menjadi syarat utama. Dalam berbagai kesempatan Theo mengingatkan, membiarkan Rupiah mengambang bebas sama dengan bunuh diri tanpa dibarengi perbaikan di segala sektor yang akhirnya melahirkan berita buruk. Percuma ada janji segala macam reformasi, penghapusan monopoli dan oligopoli, tetapi tak ada wujudnya.

Dapat dimengerti, naik-turunnya nilai Rupiah tak lagi ditentukan oleh hukum ekonomi, keseimbangan antara penawaran dan permintaan. "Tak ada teori yang bisa menjelaskan hal ini," kata Theo. "Saat masyarakat makin tahu persoalan, omongan para ekonom sering diabaikan. Pemain seperti saya yang diperhatikan."

Lantas, berapa kurs AS $ yang wajar? "Ambil nilai terakhir sebelum krisis Rp 2.400,-. Ditambah 80%-lah, sekitar Rp 4.320,-." Penjelasannya, dalam 10 tahun terakhir perbedaan suku bunga antara AS $ dan Rupiah sekitar 10%. Suku bunga AS $ 5% dan suku bunga Rupiah 15%. Selisihnya 10%, dan dalam 10 tahun menjadi 100%. Sementara depresiasi per tahun, katakanlah 4%. Jadi dalam 10 tahun menjadi 40%. "Nah, selisih antara perbedaan suku bunga dan depresiasi dalam 10 tahun, 100% - 40% = 60%. Tak usah dipatok 60%; beri kemungkinan sampai 80% untuk ditambahkan pada kurs terakhir. Jadi 180% dari Rp 2.400,- = Rp 4.320."

Theo bersama keluarga. Tapi sekali lagi kenyataan membuktikan, segala teori dan hukum ekonomi tak berlaku bagi kurs yang liar karena permainan.


Kalau kita konsisten, pasar akan respek

Dunia perdagangan valas dewasa ini bagaikan dikontrol para fund manager besar yang disebut big boys. Menurut Theo, jumlah big boys yang tercatat saat ini 2.500 orang. Akumulasi modal mereka sekitar AS $ 1.300 miliar, dan dalam keadaan terpaksa bisa mendapat pinjaman hingga 10 kali lipatnya. Jumlah ini sungguh raksasa, sebab cadangan devisa negara-negara kaya yang tergabung dalam OECD pun kalau digabung tak lebih dari AS $ 700 miliar. Maka bisa dibayangkan betapa konyolnya gagasan untuk melawan spekulan dengan cadangan devisa hanya AS $ 20 miliar, misalnya.

Dari 2.500 big boys itu terbawa serta ribuan orang lain sebagai mitra atau pelaksana. Sudah menjadi kebiasaan, pengambilan posisi para pelaksana ditentukan oleh tokoh besar. Jika Soros, misalnya, mengambil posisi Rp 9.000,- untuk 1 AS $, yang lain pasti mengikuti. Jika esoknya Soros menjual dengan harga Rp 9.500,-, yang lain pun pasti ikut. Semua serempak, dan begitulah nilai mata uang dimainkan.

Kalau mata uang suatu negara dipatok pada nilai tetap, spekulan memang tidak lagi bisa main. Hanya saja, menurut Theo, konsekuensinya ada dalam perekonomian negara yang bersangkutan. Bagi Theo, reformasi ekonomi apa pun yang dipilih pemerintah tak penting benar, asal bisa mengatasi segenap konsekuensinya. Misalnya, pelepasan batas intervensi mensyaratkan perbaikan ekonomi total, sedangkan pematokan nilai uang mensyaratkan cadangan devisa yang cukup dan perbankan yang sehat.

"Tak bisa pula dilepaskan faktor keberanian bank sentral. Kepada siapa pun yang mau memaksakan kehendak, bank sentral tak boleh setengah hati. Kalau perlu habis-habisan berintervensi. Jika ini terus berlanjut, dan dunia membuktikan konsistensi kita, pasar pun akan segan," kata Theo. "Betapa pun kuat dan nafsunya spekulan, kalau menghadapi otoritas moneter yang teguh dan konsisten, mereka juga berpikir untuk main-main. Seperti pernah dialami Hongkong, para spekulan menghentikan serbuan karena tahu Inggris berada di belakangnya. Tak seorang pun ragu ketangguhan sistem keuangan Inggris."

Kasus Indonesia, menurut Theo, adalah bukti kesekian dari pelecehan para big boy terhadap otoritas moneter. Permainan selisih kurs antara Rupiah - AS $ jauh lebih mudah ketimbang permainan selisih kurs Yen - AS $ atau Mark Jerman - AS $ yang didukung otoritas moneter sangat berwibawa, dan karenanya disebut hard currencies. Akibatnya sangat mudah diterka, bahkan oleh ibu-ibu rumah tangga, pihak yang acap disalahkan karena dikira ikut-ikutan berspekulasi. Masalahnya, menurut Theo, selain tuduhan itu tak benar karena jumlahnya tak seberapa dibandingan dengan aktivitas pasar uang, pemikiran para ibu sangat simpel. Jika dulu mudah menghitung depresiasi, 3 - 4% setahun, siapa sangka tiba-tiba depresiasi bisa 20% dalam sehari? Kalau punya simpanan Rupiah dan berbunga, katakanlah 40%, pada akhir tahun tak akan mencapai jumlah jika didolarkan. Pada akhirnya memang tak ada pihak yang bisa disalahkan kalau terjadi perburuan mata uang asing, karena negara menganut rezim devisa bebas.

Theo di perpustakaannya. Menggelinding seperti bola salju

Di pasar uang, komoditas yang diperdagangkan tak cuma valuta asing. Menurut Theo, meski pemerintah mematok kurs Rupiah, tak berarti kegiatan berhenti. Ada pelbagai macam surat berharga dan surat-surat komersial yang diperdagangkan.

Memang, belakangan problem ekonomi negara kita tak cuma berasal dari dalam negeri, melainkan dari luar negeri. Lembaga pemeringkat semacam Standard's & Poor, sekalipun banyak dicibir, pengaruhnya terhadap pasar sangat besar. Peringkat buruk yang disandangkan kepada Indonesia, Maret lalu, adalah klimaks dari kesulitan eksternal. Alat pembayaran berjangka seperti letter of credit (L/C) tak diterima, investor asing pun tak serta merta datang buat menanamkan modal. "Dengan peringkat itu, pembeli kertas berharga dari Indonesia tak lagi dianggap berinvestasi, melainkan dicurigai mau berspekulasi," kata Theo. "Kalaupun saya, misalnya, menempatkan diri sebagai broker untuk mendatangkan uang dari investor asing, sekarang ini sangat sulit. Ketidakpercayaan demikian kuat, perlu waktu lama untuk memulihkannya."

Pasar uang dunia memang sulit dilawan. Kalau kekayaan big boys sangat besar, itu konsekuensi dari hakikat pasar uang. "Istilahnya a snowball business, bisnis yang menggelinding bagai bola salju. Orang harus jadi besar untuk survive."

Bisnis pasar uang, menurut Theo, menganut filosofi dasar: bukan soal berapa jumlah uang yang akan Anda peroleh, melainkan berapa jumlah uang yang siap Anda habiskan. Gambarannya, jika seseorang kerja keras sepanjang tahun hingga memperoleh uang Rp 1 miliar, akan sangat keliru kalau menggunakannya untuk main valas. Tetapi jika seseorang mendapat lotere Rp 1 miliar, yang Rp 800 juta untuk beli rumah/tanah, Rp 100 juta untuk beli kendaraan, dan sisanya untuk main valas, silakan saja. "Maka, kalau ada seorang fund manager siap menghabiskan AS $ 5 miliar di pasar valas, tak terbayang berapa besar kekayaannya."

Bisnis di pasar uang tak sama dengan judi. Kata Theo, jika judi nasib pelaku 100% tergantung pada kartu, "Di pasar uang ada hal-hal yang bisa diperhitungkan dan dicarikan peluang."

Menurut Theo, ada 7 tingkat yang harus dicapai untuk betul-betul memahami bisnis ini. Selain 4 faktor penentu nilai mata uang yang sudah disebut tadi, ada beberapa hal lain seperti lobi atau hubungan, termasuk kemampuan berbahasa, faktor intelijen alias daya endus informasi, dan hal paling abstrak dan sulit, sehingga orang tak sanggup berpikir lagi. "Misalnya, semua faktor telah terpenuhi, prediksi sudah dilakukan, tapi tak ada action. Ketika faktanya sama dengan yang sebelumnya telah diperhitungkan, muncul rasa sesal kenapa tidak begini kenapa tidak begitu. Itulah yang saya maksud tingkat ketujuh."

Sekalipun menggiurkan, bisnis di pasar uang penuh kekecewaan. "Karena apa? It's about money. Orang hanya tergiur melihat angka. Mereka ramai-ramai bermain, sementara tatanan dan hukumnya tak mudah dipelajari. Lagi pula dunia itu sudah dikuasai mafia, big boys, dalam cara kerja yang terintegrasi. Apa pun permainan para pendatang, mafia-lah yang memperoleh keuntungan."

Menurut Theo, setelah perang dingin reda dan komunisme runtuh, tak ada lagi kekuatan yang punya daya penghancur sangat dahsyat selain uang. "Ketika uang menjadi komoditas, dampaknya global. Bencana keuangan di suatu negara segera bisa merembet ke negara lain. Siapa sekarang orang kaya di kawasan krisis yang merasa terjamin hingga 7 keturunan? Tak terbayangkan, uang bisa berlipat kali atau hancur sama sekali hanya dalam hitungan hari."

Jika ditarik ke dimensi filosofis, kata Theo, krisis ekonomi adalah akibat ulah manusia yang menganggap uang sebagai ideologi. Fakta menunjukkan, miliaran AS $ telah menguap entah ke mana. Lembaga keuangan banyak yang rugi, Soros rugi, demikian pula para big boy. Tak jelas ke mana uang-uang itu pergi.

"Inilah tanda-tanda zaman," kata Theo. "Tuhan kasih antibiotik untuk mereka yang terlalu menghamba pada uang. Orang kaya pusing, konglomerat pusing. Rasain."

Main uang karena ingin menikmati hidup

Terjunnya Theo di kancah pasar uang agaknya tak terduga sebelumnya. Pria kelahiran Manado, 21 September 1956, ini semula berangan-angan jadi pastor, tapi dikeluarkan saat naik ke kelas 3 Seminari Menengah Tomohon tahun 1974. Anak ke-4 dari 7 bersaudara ini sama saja dengan ayah, paman, para sepupu, dan saudaranya, yang pernah masuk ke seminari namun gagal jadi pastor. "Saya menanggung harapan besar. Nilai dan aktivitas sekolah bagus. Maka ibu terguncang dan jatuh sakit ketika saya keluar," kenangnya.

Pastor pembimbing waktu itu mengatakan, ia akan lebih sukses hidup di luar biara. Kendati sedikit menyesalkan keputusan itu, ia berbalik haluan. Ia melamar ke Bank Indonesia dan diterima di BI cabang Surabaya. Setelah 2 tahun bekerja, timbul keresahan di antara teman-temannya yang cuma berijazah SMA. Sebab dengan begitu, mereka tak mungkin bisa masuk jajaran staf. "Nggak bakal pakai dasi dong seumur-umur," papar Theo mengenang.

Nampaknya BI tanggap pada kegalauan itu dan mengadakan seleksi untuk promosi. Yang lolos akan disekolahkan sejajar dengan universitas. Dari BI Surabaya lulus 4 orang, salah satunya Theo. Sementara dari seluruh Indonesia terjaring 60 orang. Mereka dimasukkan ke Pendidikan Ahli Administrasi dan Keuangan Bank di Jakarta, menjalani pendidikan maraton dari pukul 08.00 - 17.00 setiap hari dengan fasilitas penuh, selama 3 tahun. "Gelarnya sejajar akuntan, tapi BI nggak kasih gelar, takut kami keluar."

Sempat bekerja di bagian pengawasan BI selama setahun, ia kembali mengikuti seleksi intern guna ditempatkan di London. Dari 40 peserta hanya Theo yang lulus. Di London ia langsung jadi staf termuda pada umur 23 tahun. Kesempatan di sana ia gunakan untuk mengikuti serangkaian pelatihan dan praktek. Belajar valas di Paris, London, Amsterdam, dan Kopenhagen. Mempelajari bank sentral di Denmark dan Belanda, menggeluti cadangan emas di Swis, juga duduk dan bermain di banyak ruang transaksi valas. "Waktu itu kepala dealing room Jakarta pindah, jadi saya disiapkan untuk menggantikannya. Saya sadar, untuk jadi dealer harus punya pengalaman dan cakrawala dengan duduk di pusat keuangan dunia."

Penempatan dealer di BI sebenarnya bertujuan untuk mengelola cadangan devisa sejumlah AS $ 6 miliar dengan menempatkannya di posisi yang tepat. Bukan untuk memperdagangkannya. "Maka di luar jam kerja, saya main margin trading atas nama pribadi, bukan BI."

Setelah 5 tahun bermukim di Inggris, Theo sebenarnya ingin pulang ke tanah air, tetapi pemerintah Inggris mengetahui reputasinya dan memberi izin tinggal tetap. Ia bisa bekerja apa saja. "Wah, percaya dirilah saya. Pekerjaan BI yang diidamkan banyak orang nggak terlalu menggiurkan lagi," kata Theo.

Maka, ketika benar-benar pulang ke Indonesia ia sekaligus minta izin keluar dari BI untuk masuk ke London School of Economics (LSE). Maksudnya sebagai batu loncatan untuk bekerja di Bank Dunia atau IMF. Tapi keasyikan bermain valas membuatnya malas bersekolah. "Jiwa saya player, jadi saya tak jadi masuk LSE meskipun sudah diterima. Saya main valas terus, dan ingin menikmati hasilnya. Saya ingin menikmati hidup bukan sebagai pegawai BI yang bertahun-tahun cuma bisa naik mobil sederhana."

Saat main margin trading, pertengahan 1980-an, modal dengkul masih berlaku. Modalnya dipinjami, tapi kalau untung masuk kantung sendiri. Pokoknya main untuk meramaikan. Masa itu tak sulit mereguk untung lantaran pasar gampang diterka. Dolar turun searah. Tapi sejak 1987, peluang meraup keuntungan makin sulit. Selain pemain makin banyak, modal pun mulai diatur. Saat itulah Bank Duta terpuruk karena permainan valas.

Soal kesempatan meraup untung memang tak ada yang lebih cepat daripada main valas. "Saya masih ingat, hanya dengan mengangkat telepon dari vila di Puncak sambil main gaple dan makan pisang goreng, bisa dapat AS $ 60.000 semalam."

Telepon memang diibaratkan cangkulnya buat cari makan. Juga berbagai perangkat komunikasi. Baik untuk bertransaksi ke seluruh dunia, memantau pasar yang berjalan 24 jam sehari, juga melihat kerugian dan keuntungan uangnya. "Tapi hidup saya tak habis di sana. Apa lagi saya harus membagi pengetahuan kepada banyak orang. Kalau menulis dan bikin analisis, saya tak main. Saya meramal dan menghitung, biar orang lain yang dapat keuntungan."

"Cita-cita saya membuat Speed Currency seperti Bloomberg. Ia besar dan disegani, meski awalnya juga dirintis di garasi," ia menunjuk garasi di rumahnya yang berhalaman luas di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Ia mempekerjakan 4 orang yang, selain mengolah analisis, juga bertindak sebagai fund manager. "Mereka jago-jago yang tak bisa dianggap remeh, karena lewat tangannya sering terjadi transaksi miliaran dolar," kata Theo bangga.

Karena bekerja di rumah, Theo tak terikat pada aturan dan jadwal kerja yang pasti. Ia adalah pegawai bagi dirinya sendiri. Juga pegawai yang mengantar anak-anak ke sekolah, menemani mereka bepergian, bahkan mendampingi saat mereka mau tidur.

Theo menganggap, anak-anak lebih memerlukan kebersamaan ketimbang uang. Tak soal ia telah punya vila di Puncak, Jawa Barat, dan hotel di atas tanah 10 ha di Manado. Anak-anak pula yang menghadirkan cerita unik bagi perjalanan hidup Theo. Saat masih di dalam kandungan, kecuali si bungsu Daniel (hampir 2 bulan), mereka berada di tempat yang jauh dari rumah. Dari yang sulung tempatnya paling jauh, sampai si bungsu yang paling dekat. Namun akhirnya semua lahir di Jakarta.

Menurut istrinya, Sandra Pingkan Adriana Lolong (38), si sulung Monika (12) berada di dalam kandungan saat mereka di New York. "Barulah 2 bulan menjelang melahirkan, saya kembali ke Jakarta," kata Sandra. Begitu pula Abi (9) yang dikandung saat mereka tinggal di London. Keisha (7) anak ketiga, dikandung di Singapura. Sedangkan Dorothea (5) dikandung sewaktu mereka di Manado. Barulah anak ke-5, Daniel, menghabiskan seluruh masa janin hingga lahir di Jakarta.

Jumlah anak sampai 5, bagi pasangan Theo dan Sandra juga cerita tersendiri. Theo memang dari keluarga besar, namun Sandra hanya 2 bersaudara. Setelah kelahiran Abi, keduanya ingin ber-KB. "Tapi apa mau dikata, kebobolan terus. Selain mengalami beberapa kegagalan, saya pun pernah kehilangan spiral," kata Sandra. "Akhirnya, setelah melahirkan Daniel, saya minta disteril."

Buat pasangan ini, anak-anak adalah segalanya. Mereka yang terbiasa memanggil "Papa Theo" adalah rekan sepanjang hidup, sekaligus jadi rem manakala Theo terlalu keasyikan bermain uang.

Anda belum tahu tentang Marketiva? SIlahkan lihat MARKETIVA

Psikologi Trading

Temukan "Kunci Kesuksesan Dalam Trading Forex".....

Salam Trader...
Pada suatu hari setibanya pulang dari jalan-jalan... Budi mencari kunci untuk membuka pintu rumahnya... Dari puluhan kunci yang dia pegang tidak satupun yang cocok dengan pintu rumahnya... Budi ingin sekali cepat-cepat beristirahat, mandi, nonton televisi dan lain-lain... Tapi apa daya kunci yang dicari tidak di temukan... dengan kesal ia memanggil tukang kunci untuk mendobrak pintu rumahnya...

Ilustrasi di atas menggambarkan bahwa dengan kunci yang tepat.. maka Budi akan bisa masuk ke rumah nya, bisa berbuat apa yang dia mau, mau mandi, mau makan, mau nonton televisi atau mau tidur sekalipun....
Begitu halnya dengan TRADING.... Untuk menciptakan kesuksesan di dunia trading ini... harus berusaha keras menemukan "KUNCI" yang tepat....

Bila anda tidak menemukan "KUNCI" tersebut... mustahil anda bisa sukses... Anda hanya bisa gelisah atau hanya menduga-duga saja isi dari dalam trading tersebut tampa bisa "Melihat Secara Langsung" dan menjadi bagian dari trading itu sendiri...

Kunci utama untuk sukses dalam dunia trading forex ini adalah :
1. Belajar dan Mengerti istilah-istilah trading...
2. Belajar dan Mengerti mengapa harga itu bergerak...
3. Belajar dan Mengerti untuk melihat pola/trend...
4. Belajar dan Mengerti untuk menggunakan sistem...
5. Belajar dan Mengerti untuk menggunakan modal...
6. Tutorlah dengan yang ahli...

Ke enam kunci tersebut merupakan modal utama dari sukses anda di dunia trading ini.... carilah.... dan temukanlah... bila berhasil menemukannya.. kejayaanlah yang di dapat...

Bravo....

2. Belajar dan Mengerti Mengapa Harga Bergerak Inti dari pembelajaran ini adalah "suatu hal yang mengulang" artinya pergerakan harga terjadi diakibatkan oleh suatu berita release yang sangat "surprise" dan membuat eforia pasar untuk menggerakkan harga yang mengakibatkan terjadinya trend... Diharapkan para trader untuk lebih mempertajam istilah-istilah dan dampak dari suatu berita seperti umumnya CPI, PPI, Nonfarm Payroll Bank Interest dan lain-lain...

3. Belajar dan Mengerti Untuk Melihat Pola... Inti dari pembelajaran ini adalah "waktu harga bergerak"... Pada umumnya suatu analys forex di US memetakan pola harga pada jam-jam trading yang sesungguhnya seperti Trading mata uang GBP, EUR, dan CHF lebih terkonsentrasikan pada jam-jam seperti 14 - 16.00 siang lalu dilanjutkan pada jam 19.00 malam - 01.30 pagi.... Mata uang Yen lebih efektif dilihat pada jam 06.00 - 13.00 wib lalu dilanjutkan di jam 19.00 - 02.00 pagi... Untuk melihat pola ini dibantu dengan alat bantu, seperti bila trader dengan teknikal base di US rata-rata memakai Fibonanci untuk melihat pola harga di pagi hari dan sore hari Untuk Fundamental Base... mereka melihat pola kecenderungan dilihat dari data release bulan lalu serta volume transaksi...

4. Belajar dan Mengerti untuk menggunakan sistem... Inti dari pembelajaran ini adalah "trading with My heart" yang diartikan bahwa sebelum kamu memulai trading... seorang psikolog trading harus memeriksa dari segi kejiwaan serta sifat dari orang tersebut dan memberikan solusi yang tepat untuk menciptakan suatu sistem trading yang cocok dengan penggambaran jiwa dari orang tersebut... Sistem merupakan suatu sarana pendukung untuk mengambil sebuah keputusan akhir untuk masuk pasar.... Dari satu sistem tersebut merangkum semua yang ada seperti Melihat Waktu... Melihat Bentuk Harga... Melihat Power Harga... Melihat Entry... Melihat Resiko... dan Melihat Exit... Sistem yang bagus dapat diartikan sebagai sistem yang sebangun dgn hati dan sifat Anda...

5. Belajar dan mengerti untuk menggunakan Modal... Inti dari pembelajaran ini adalah " Jagalah Equity Sekeras Mungkin"... Dengan resiko yang begitu besar dan cepat... para trader maupun investor sendiri harus menjaga equity dari trading itu sendiri... Tidak masalah Anda menggunakan modal semuanya atau sebagian saja untuk trading... yang penting sudah mengetahui dan bisa menghitung resiko secara teliti... Pergunakanlah Equity dengan bijak... Bila suatu trading bisa menggunakan modal hanya 20% dari total... modal gunakanlah dan bila anda ingin menambah lot... pastikan bahwa Equity anda sudah bertambah sebelumnya...

Demikianlah penjelasan saya semoga bermanfaat....

CEK & RICEK DONG.......

Semua persiapan untuk berkemah di dekat air terjun sudah di siapkan... Tenda, Kompor, Selimut, Lentera, dan lain-lain sudah kami siapkan di dekat mobil penjemput....

Pagi harinya kami cepat bergegas... perjalanan mencapai lokasi kurang lebih 2 jam.... Kami semua sudah merasa barang yang berada di mobil terbawa semuanya... Setibanya di lokasi air terjun kami pun membuka semua barang bawaan... Tetapi dari semua barang itu ada yang masih tertinggal yaitu karton yang berisi suply makanan kami.... Akhirnya salah satu dari rekan saya pulang kembali untuk mengambil barang yang tertinggal tersebut.... Saya pun bergumam... harus cek dan ricek barang bawaan lagi jika suatu saat akan berpergian jauh....

Cek dan Ricek...begitu mudah mengucapkan tapi kadang berat untuk melakukan.... Bila kembali ke dunia forex ini... istilah cek dan ricek kadang dilupakan oleh sebagian trader... karena kepercayaan dirinya yang tinggi dan tidak memperdulikan informasi kecil yang bisa mengubah semuanya....

Dari pelajaran yang saya ambil dulu... ketika mulai jam 8 pagi kami sudah disediakan kertas yang berisi rangkuman berita... analisa teknikal dan jadwal news yang akan dirilis hari ini.... Lalu mentor saya berujar :
1. Tulis hari... tanggal dan jam anda mulai masuk untuk melihat pasar...
2. Cek Jadwal news yang akan direlease... stabilo atau ditandai kira-kira pada jam atau news yang mana anda akan masuk... Pastikan News itu mempunyai kadar yang memberatkan pasar...
3. Cek opini para trader dan analys dunia untuk minggu ini...
4. Cek pola harga sebelum news release...pertama jam 8 pagi... lalu jam 15.00 sore kemudian jam 19.00 malam.
5. Cek kembali pola harga 30 menit sebelum jam release....
6. Cek dan tulis timeframe yang akan dipakai... karena akan sangat mempengaruhi tindakan transaksi di pasar nanti....
7. Cek kembali modal yang akan dipakai nanti... apakah sesuai dengan strategi transaksi nantinya....
8. dll...

Pertama saya menulis sangat pegal sekali dan terkesan lama... tetapi mentor saya tidak pernah berhenti untuk menyuruh CEK DAN RICEK selama 2 tahun lebih !!!...

Begitu kerasnya Mentor saya itu untuk menyuruh menulis tentang cek dan ricek... Hingga keluarlah kata-kata sakti dari mentor saya yang maestro ini :

"SAYA TIDAK MENTOLERIR KESALAHAN TRANSAKSI AKIBAT DARI TERLALU BANYAK MENDENGAR DAN MENDUGA-DUGA, TULISLAH !! BACALAH !! DAN TERJEMAHKAN !! LALU CEK SEMUA SENJATA ANDALAN ANDA !!"

Semoga para trader kita juga berbuat demikian....CEK DAN RICEK....


JUST FEELING and I WIN.....

Teman saya ini sangat unik dalam mengambil keputusan tradingnya... semua serba memakai feeling....

"Pakai segala macam sistem...repot ah.." seloroh teman ku jika saya bertanya sistem yang dipakai sehingga terus mendatangkan keuntungan di forex trading....

"Saya hanya tahu harga bergerak 2 arah... kalau tidak ke atas ya ke bawah....dibuat simple saja atuh tradingnya....yang penting KALKULASI POLA dan FEELING itu saja....

Oke..saya mau tahu itu...bagaimana caranya tanyaku...

Saya punya konsep JUST FEELING and I WIN"...
Pertama : Saya lebih senang melihat harga bergerak...
Kedua : Saya lebih senang melihat chart...
Ketiga : Saya tidak mau ambil pusing segala macam fundamental...
Keempat: Saya lebih suka mencari trend itu saja....

Step by stepnya bagaimana ? Apakah sesederhana begitu ? tanyaku lagi...

Begini :
1. Setiap malam senin saya print jadwal release selama 1 minggu... lalu saya warnai atau tandai di hari apa atau jam berapa terdapat News yang akan direlease dan bisa menggerakkan harga lebih dari 50 point...

2. Setiap hari sebelum jam 9 pagi saya menarik Garis FIBONANCI dan Saya Lihat Puncak dan Lembah harga terdekat berada DIATAS GARIS FIBO ATAU DI BAWAH FIBO....

3. Saya KALKULASI POLA... Bila terdapat 2 lembah atau lebih dan berada di bawah GARIS FIBO saya SELL saja... Untuk Harga Entry pakai 50% Retracement... Begitu sebaliknya Bila terdapat 2 puncak atau lebih di atas GARIS FIBO saya buy saja... Untuk Harga Entry Saya pakai 50% Retracement...

4. Saya tidak melihat hasil news... yang saya lihat adalah POLA RAPATNYa NEWS... Dan saya berkeyakinan PASAR SUDAH MEMBENTUK POLA DENGAN SENDIRINYA SEBELUM NEWS RELEASE.....hanya kita saja yang kadang TIDAK AWAS MELIHAT POLA.......

5. FEELING saya gunakan bila sudah terbentuk semua POLA KALKULASI Perhitungan saya adalah : TIDAK JADI MASALAH HARGA AKAN BERGERAK KEMANA ASAL KITA MENGIKUTI POLA ARAH YANG BENAR....

6 YANG TERAKHIR : JGN BERTINDAK SEMBRONO KALAU 30 MENIT PERTAMA mengalami LOSS... JAGALAH PROFIT BILA 30 MENIT PERTAMA RESIKO LOSS SUDAH LEWAT.....

7. And I WIN........

Sistem Trading yang unik pikirku...mengutamakan kebebasan.......
dan sampai sekarang tetap Survive......

"Bagaimana ?" Tanya temanku lagi...

"Yah..itu pilihanmu..." Jawabku.

Pokoknya Jangan Dibikin Susah....Serius tapi Santai....Yang Penting
UANG BERTAMBAHKAN.....seloroh temanku...

OKE..JUST FEELING and I WIN... Bravo....

CONTOH KASUS

Di dalam Valas/Forex Mental adalah No. 1 , pengetahuan mengenai Teknikal or Fundamen hanyalah sebagai pelengkap saja. Karena walaupun kita sudah memiliki kemampuan untuk menganalisa pasar, tetap sajalah Mental kita yang akan berbicara, sejauh mana kita bisa konsisten dan percaya dg sistem kita sendiri (Trust The Sistem!).

Kita sudah memiliki analisa bahwa pasar akan naik sampai level sekian, maka kita akan open position (buy/sell) dan set Target Profit pada level tsb.
Taruhlah kita transaksi GBPUSD. Kita sudah mengambil keputusan untuk mengambil posisi Buy GBPUSD @ 1.8500 TP 1.8525.


Pada saat pasar benar2 naik hingga 1.8520, hati2 biasanya mental mulai diganggu oleh hawa nafsu ingin mendapatkan point lebih besar, kemudian kita terpengaruh dan akhirnya merubah TP kita di level 1.8530.


Memang benar hanya selisih 5 point, tapi ingat mencari 1 point saja di Forex itu tidak semudah perkiraan kita, klo memang ada yang mampu profit walau hanya 1 pips / hari dan itu pasti, bisa di pastikan dia seorang Dewa dan pastilah sangat kaya raya karena walau hanya 1 pip tetapi jika menggunakan dana yang besar maka hasilnya juga besar.

Ex :
10 lot EURUSD --> 1 pips = $100
1 lot EURUSD --> 1 pips = $10
Jika kita melihat dari sisi $ nya maka 10 Pips 1 Lot = 1 Pips 10 Lot

Nah ini kadang yang menjadi boomerang bagi kebanyakan newbie yang tidak menggunankan Risk Management. Memaksakan diri masuk pasar dengan Dana besar berfikir dg main 1 lot 10 pips saja sudah mendapatkan $100 / harinya tetapi tidak memikirkan bahwa tidak selamanya prediksi kita sesuai dengan kenyataan, sebaliknya klo kita kalah 10 Pips juga setara dengan loss $100.

Cuman bedanya klo menang $ nya masuk ke kantong sendiri dan bisa di nikmati, klo kalah malah masuk kantong Bandar dan terpaksa Inject lagi deh

Forex is Longterm... berfikir sehat saja, yang penting kita bisa bermain konsisten dan jauh dari apa yang di namakan Margin Call, ingat! kemenangan secara konsisten lebih baik dari pada 1 kemenangan besar dan kalah > 10 X toh hasil kita juga tidak kalah dengan Bunga Bank or Deposito.

So anggaplah Trading ini adalah suatu Investasi, jangan memaksakan masuk pasar jika kondisi tidak memungkinkan, jauhi pemikiran bahwa Forex itu bisa membuat kita menjadi kaya raya dalam hitungan detik memang benar jika prediksi kita tepat dalam hitungan detik kita bisa mendapatkan hasil yang sangat besar, tetapi lebih baik berfikir sehat saja, nikmati yang ada jangan terbawa emosi untuk membalas kekalahan anda dengan cara menyuntik dana ulang dan mulai emosi dengan Trading dalam jumlah besar.

Saran saya gunakan max 25% dari Modal anda, jika prediksi kita meleset hingga 750 point barulah kita bangkrut nah supaya gak terjadi gunakanlah Stop Loss, memang kadang Stop Loss membuat kita menyesal mengapa memasang Stop Loss terlalu dekat dengan Open Posisi kita, abis nyentuh SL eh balik lagi perlu di ingat2 mungkin itu hanya terjadi beberapa kali, ingat2 juga kekalahan kita pada saat tidak menggunakan SL. apakah sebanding

Ex.
Dengan SL -50 kita kalah 3x = -150
Tanpa SL tiba2 pasar mengamuk dan kita tidak bisa melakukan apa2, kemudian memaksakan diri utk Floating, -500 bukan hal yang mustahil akan terjadi pada posisi kita, dan buruknya lagi kita hanya bisa menyesal kemudian tidak berani OPEN lagi, karena takut kalau rugi lagi


Coba bandingkan jika anda hanya menggunakan dana kecil, insya allah selama belum kena TP or SL anda akan tetap bersabar hingga Posisi kita terkena SL or TP

Sama halnya dengan main di Demo, banyak orang bilang klo main Demo selalu untung tetapi klo main Real banyak ruginya... Why Mental yang membedakan, di demo kita tidak pernah merasa takut kalah, sebaliknya jika di real apalagi bermain dengan dana besar maka kita akan selalu di liputi rasa ketakutan akan kekalahan..

Profit 5 pips sudah di close trus nekat masuk lagi eh tahu-tahu nya malah loss 50 pips padahal kalo posisi pertama kita tahan mungkin tidak seburuk itu, tidak ada gunanya menyesal, yang terjadi biarlah terjadi, mari sama-sama kita belajar di sini, Sometimes Your Dream Will Be Come True

Bersabarlah rekan-rekan semua butuh proses, jangan buang percuma uang anda luangkan waktu untuk berlatih karena Forex itu membutuhkan sebuah ketrampilan.

Be u'r self, percaya dg diri sendiri... jangan pernah menyalahkan orang lain, karena klo kita tidak mau belajar dan koreksi diri sendiri hanya mengikuti analisa orang lain dan bila kalah kemudian menyalahkan orang yang memberikan analisa/signal... hmm sampai kapanpun kita tidak bisa menjadi Trader yang Mandiri jadikan analisa / signal orang lain sebagai bahan pertimbangan saja, setiap OP harus ada dasarnya, jangan masuk pasar jika tidak tau kapan harus keluar pasar

Dana yang kita mainkan adalah dana kita sendiri, bukan dana orang lain.. Profit dan Loss nya adalah kita yang merasakan Win or Loss adalah bagian dari Trading, yang penting kita bisa Survive...

Memang apa yang saya sampaikan ini tidaklah mudah untuk diterapkan, tetapi jika kita mau berlatih dan bersabar pastilah akan ada hasil.

MASTERING SELF-Seni Penguasaan Diri

Ketika anda bertransaksi, ada 2 emosi yang harus ditaklukan, FEAR (ketakutan) dan GREED (keserakahan). Dalam intensitasnya masing-masing, setiap trader akan mengalami kedua emosi tersebut.

Trader yang cenderung berhati-hati dalam bertransaksi akan lebih banyak dikuasai oleh FEAR/ketakutan. Banyak kesempatan yang hilang karena takut kalah, banyak juga keuntungan yang tidak maksimal karena emosi tersebut memaksa keluar dari posisi sebelum waktunya.

Trader yang ingin cepat mendapatkan keuntungan cenderung menjadi SERAKAH, mengambil setiap kesempatan yang muncul, ingin mendapatkan keuntungan yang lebih, dan menggunakan semua modalnya dalam sekali transaksi.

Pergerakan harga di pasar valas sendiri dimotivasi oleh kedua emosi tersebut, hanya trader yang bisa mengatasi kedua emosi itulah yang mampu bertahan dan berhasil.

Ada beberapa sikap yang harus dimiliki untuk membantu mengatasi 2 emosi tersebut:

1. Tetapkan Tujuan Yang Masuk Akal.
hampir setiap buku yang mengisahkan pengalaman seorang trader yang berhasil selalu menyampaikan bahwa kebberhasilan yang dicapai didorong oleh tujuan yang mereka tetapkan. Tujuan tersebut membantu mereka untuk menjadi fokus dan berhasil.
Seseorang akan bekerja secara efektif bila dia memiliki tujuan dalam pikirannya, bahkan orang tersebut akan mencapai taraf efektivitas kerja maksimal saat dia betul-betul memahami tujuan pekerjaannya (dan keuntungan untuk dirinya), demikianlah cara kerja pikiran anda.

Agar tujuan yang anda buat tidak terlalu membebani anda dan bisa dicapai, maka:
a. Tujuan harus realistis.
b. Tujuan harus dapat dicapai.
c. Tujuan harus dapat diukur.

2. Learning to love to take a loss.
Pepatah yang akan anda sering dengar dari sesama trader adalah "Belajar untuk menerima kekalahan sebagai bagian dari permainan."
Dalam bisnis apapun ada waktunya anda rugi terlebih dahulu, yakni waktu-waktu dimana usaha anda mungkin belum terlalu dikenal, masih harus memberi diskon untuk menarik pelanggan, hal itu sangat wajar dalam dunia bisnis.
Demikian juga dalam bisnis valas, ada saat dimana anda akan mengalami kekalahan. Belajar untuk menerima kekalahan adalah salah satu sikap yang harus dikembangkan oleh seorang trader yang berhasil.
Jangan pernah menyalahkan siapapun atau apapun, baik itu broker, sistem trading dll.. Mulai belajar menerima tanggung jawab, sama seperti anda menerima kemenangan dengan tangan terbuka. Demikian juga saat anda menerima kekalahan dengan sikap penuh tanggung jawab. Belajarlah dari kekalahan tersebut. Cari tahu apa yang membuat anda bisa kalah dan belajarlah darinya.
Seorang trader yang sukses masih harus menghadapi puluhan kali kerugiaan dalam transaksinya, tetapi mereka memandang kerugian sebagai bagian yang harus mereka terima yang sama dengan kemenangan.
Seorang trader yang sukses bukanlah seorang trader yang tidak pernah kalah, tetapi seorang trader yang dapat meminimalkan resiko kekalahan dan menaikkan tingkat kemenangan dengan strategi yang benar. (Probabilitas kemenangannya lebih besar dibandingkan kekalahannya.

3. Anda Layak Menerima Kemenangan Besar dan Cepat.
Ada banyak pemikiran yang salah yang anda terima dari orang tua/budaya, bahkan lingkungan tempat anda bertumbuh besar. Banyak diantara anda yang diajarkan bahwa untuk mendapatkan uang haruslah bekerja keras. Semakin keras bekerja, semakin banyak anda mendapatkan uang.
Kesadaraan demikian terbawa hingga kini dan ketika anda mulai bertransaksi valas...bammm... transaksi anda menghasilkan keuntungan $1000 dalam waktu kurang dari 5 menit. Ada perasaan "tidak layak" untuk mendapatkan uang tersebut dalam waktu secepat itu. Apa yang terjadi kemudian adalah hal yang tidak dapat di duga. Anda mulai membiarkan keuntungan anda berkurang hanya demi mengurangi rasa bersalah yang timbul akibat kemenangan yang cepat tadi. Kemenangan besar yang anda peroleh merupakan salah satu hasil kerja keras dan investasi anda. Anda layak mendapatkan itu.

4. Aturan Bertransaksi.
Buat peraturan untuk anda sendiri, yakni peraturan yang timbul dari kebiasaan baik yang anda pelajari selama bertransaksi. Kebiasaan-kebiasaan yang anda sering lakukan dan biasanya membawa keuntungan.
Beberapa contoh trading rules/ aturan transaksi yang bisa anda terapkan adalah:
a. Mulailah dengan doa atau sikap spiritual yang membuat anda rileks.
b. Jika target terpenuhi, berhentilah.
c. Banyak menbaca fundamental news untuk menambah wawasan.
d. Baca..baca..baca.. banyak buku, upgrade u knowledge.
e. Disiplin melakukan trading strategy yang anda ciptakan.
f. Olah raga.
g. Tidur cukup.
h. Buat prioritas.. Don't marry with U trade.

5. Membuat Stop Loss yang bijaksana.
Kemampuan anda untuk mengantisipasi dan mengawasi pergerakan harga sangat terbatas (anda tidak mungkin online 24jam sehari). Menyadari keterbatasan yang anda miliki dan mulai menggunakan Stop Loss adalah sebuah langkah preventif yang sederhana dan sangat bijaksana.

Pasnglah stop loss berdasarkan beberapa ketentuan:
a. Maksimal stop loss adalah sebesar resiko transaksi yang anda tetapkan .
b. Stop Loss mengikuti besarnya channel (gunakan bolingger band)
c. Sesuaikan dengan time frame yang anda gunakan.

6. Being objective.
Menjadi objektif saat mengamati pasar sangatlah penting. Trader yang objektif akan menerima setiap masukan dan menjadikannya bahan pertimbangaan untuk mengambil posisi.
Mark Douglas, penulis buku "The Disciplined Trader", menuliskan 7 karakterisitik trader yang objektif. Berikut ketujuh karakteristiknya:
a. Tidak merasa ditekan.
b. Anda tidak merasa takut.
c. Anda tidak merasa ditolak.
d. Tidak ada benar dan salah.
e. Anda yakin dengan penilaian yang anda buat dan itulah yang anda kerjakan.
f. Anda dapat menganalisis pasar dengan perspektif seakan-akan dia tidak sedang mengambil suatu posisi.
g. Anda tidak berfokus pada uang , tetapi pada pergerakan harga.

7. Revenge Trading.
Jangan pernah transaksi dengan tujuan 'balas dendam'.
Dalam kondisi tersebut, emosi anda akan bergejolak. Anda marah, marah pada pasar yang bergerak tidak sesuai dengan keinginan anda. marah atas kecerobohan diri sendiri. Ketika kemarahan muncul, Anda mengambil keputusan transaksi untuk mengganti kerugian yang terjadi. Dengan begitu, keputusan tersebut biasanya tidak didasari atas pikiran yang jernih dan benar (sehingga akhirnya anda pun rugi dalam transaksi ini)..dan bola salju kekalahan itu terus bergerak kebawah, semakin besar dan semakin menghabiskan modal anda.

Selamat Trading Forex di MARKETIVA.

Kamus Forex

Above The Market: Perintah untuk menjual sekuritas atau surat berharga di atas harga pasar saat itu.

Acceleration Theory: Teori yang mengatakan bahwa perubahan pada tingkat konsumsi akan mengakibatkan perubahan yang bahkan lebih besar pada jumlah pembelian dan tingkat produksi. Tindakan ini dilihat sebagai salah satu bentuk pendorong inflasi.

Acceptance: Persetujuan untuk membeli atau menjual sekuritas/kontrak mata uang tertentu pada tanggal tertentu dan dengan harga tertentu dimasa depan.

Account: Semua catatan pembukuan yang menyangkut berbagai transaksi seorang nasabah, termasuk saldo kredit atau debit, floating loss/profit dan nilai buku riil.

Account Balance: Selisih antara debit dan kredit dalam suatu rekening. Bila debitnya lebih besar dari kredit, maka rekening tersebut dikatakan memiliki saldo negatif. Dalam istilah lain disebut defisit. Sedangkan sebaliknya disebut surplus.

Account Executive: Seorang karyawan dari perusahaan pialang/dealer suatu perusahaan pialang saham/valas, disingkat AE. AE padat mengajukan order beli atau jual terhadap sekuritas/mata uang, dan diijinkan mengelola rekening klien. Di negara-negara yang sudah maju, jabatan AE harus memiliki izin/sertifikasi dari badan bursa nasiobal setempat.

Account Statement: Laporan berkala yang menjelaskan status dari berbagai transaksi beli/jual sekuritas/kontrak mata uang seorang nasabah.

Accounting Rate of Return: Tingkat laba akuntansi. Laba yang dihasilkan selama suatu periode akuntansi dibagi dengan jumlah uang yang diinvestasikan selama periode yang sama.

Analisa Fundamental: Lihat Fundamental Analysis

Analisa Teknikal: Lihat technical analysis

Apresiasi: Penguatan sebuah mata uang atau saham, dari akibat respon positif atau deman yang lebih tinggi dari partisipan pasar.

Arbitrage: Pembelian atau penjualan saham/valuta asing/longam mulia/obligasi/atau komuditas lain dari satu pasar ke pasar lainnya yang terpisah tetapi berhubungan. Peluang arbitrage muncul saat dua perusahaan berencana melakukan merger atau ketika suatu kontrak mata uang ditransaksikan di lain jenis pasar, agar didapat keseimbangan nilai atau selisih kurs spot lewat cross rate.

Arbitrage Bond: Obligasi-obligasi minisipal yang diterbitkan dengan tujuan untuk mendanai ulang obligasi berbunga lebih tinggi sebelum obligasi ini boleh ditebus. Untuk mendapatkan keuntungan suku bugan, dana hasil penerbitan baru diinvestasikandalam sekutiras-sekuritas surat utang tertentu sampai tanggal penebusan tiba.

Arithmatic Investing: Metode investasi yang mengurangi resiko yang dihadapi investor dengan cara mengestimasi tingkat keuntungan sepanjang peroide waktu tertentu.

Around: Beberpa poin diatas atau dibawah harga target (harga par). Misalnya, ketika mengkuotasikan premium atau harga spot yang ingin dibeli/jual. Istilah three-three around berarti 3 poin dibawah atau diatas harga yang diinginkan (par).

Asian Development Bank: Sebuah bank internasional yang berkantor pusat di Filipina yang membantu pertumbuhan sosial dan ekonomi di Asia dengancara memberikan pinjaman kepada negara-negara miskin.

Ask Price: Harga penawaran penjualan suatu kontrak mata uang/saham.

Asset: Segala sesuatu yang dimiliki oleh perusahaan atau individu, dari mulai bangunan, perlalatan, hingga aktiva yang tak berwujud seperti paten dan reputasi.

Asset Allocation: Alokasi investasi dalam berbagai asset demi meraih tujuan-tujuan tertentu seperti level resiko, tingkat keuntungan, dan potensi apresiasi.

Asset Backed Security (ABS): Obligasi-obligasi yang dijamin(di-back up) oleh piutang, seperti kartu kredit, mobil, sewa guna peralatan, kredit personal tanpa jaminan, rumah, serta asset lainnya yang bergerak. Sekuritas ini biasanya dirancang agar mendapatkan rating kredit yang tinggi.

Asset Play: Sebuah sekuritas/saham yang menarik, karena harga pasarnya tidak mencerminkan nilai dari asset-asset perusahaannya.

Asset Valuation Estimasi: nilai suatu asset yang akan menjadi dasar pengenaan pajak.

At a Discount: Sekuritas yang dijual dengan harga dibawah nilai par.

At a Premium: Sekuritas yang dijual dengan harga diatas nilai par.

At Best: Perintah untuk membeli sekuritas pada harga terbaik tersedia.

Back Dating: Penulisan tanggal pada suatu cek atau dokumen lain, dimana tanggal ini lebih awal daripada tanggal penarikan aktual. Juga seorang investor yang memegang sertifikat Reksadana yang awalnya tidak menandatangani letter of intent (LoI), dapat menandatangani LoI ini dalam 90 hari semenjak tanggal pembelian Reksadana tersebut.

Back Office: Departemen atau divisi yang bertugas memproses berbagai hal mengenai transaksi keuangan diluar departemen dealing room. Biasanya terdiri dari departemen settlement, accounting, finance.

Back-end Rights Right: yang melindungi kepentingan keuangan pemegang saham. Taktik ini digunakan oleh manajeman saat perusahaan terancam diambil alih. Jika pengambil alih berhasil membeli sebagian saham beredar tetapi tidak mampu menyelesaikan pengambilalihan sesuai nilai yang ditawarkan manajemen, para pemegang saham dapat menukarkan right dengan kas, saham preferen, atau sekuritas-sekuritas hutang lainnya, sehinga merugikan pihak yang mengambil alih.

Bad Debt: Kredit macet, atau saldo piutang kredit yang tak tertagih dan kemudian dibiayakan oleh perusahaan.

Bail Out: Penalangan.

Balance: Saldo.

Balance Budget: Anggaran berimbang. Ekspektasi penerimaan sama dengan ekspektasi pengeluaran selama suatu periopde tertentu.

Balance of Payment: Neraca pembayaran. Neraca yang mencatat semua transaksi keuangan internasional sebuah negara dengandasar pembukuan double-entry. Komponen-komponen Neraca pembayaran adalah neraca berjalan (impor dan ekspor barang serta jasa), neraca modal (mobilitas investasi), dan neraca emas (mobilitas emas yang dimiliki). Surplus dan defisit ditujukan dalam account yang berbeda.

Balance of Trade: Nilai dari ekspor dikurangi impor suatu negara.

Balance Sheet: Neraca. Status keuangan sebuah perusahaan atau individu pada suatu waktu tertentu.Komponen-komponen neraca adalah aktiva, kewajiban dan ekuitas.

Ballooning Defisit Effect: Efek defisit pemerintah yang membumbung tinggi dengan menghasilkan efek yang lebih besar pada perekonomian.

Bank Guarantee Letter: Surat garansi bank.

Bank Sentral: Lihat "Central Bank"

Bank Syndicate: Sindikasi perbankan. Sekelompok bank yang bersatu untuk menjual atau menjamin emisi sekuritas tertentu.

Bar Charts: Diagram batang. Jenis grafik ini menunjukan harga pembukaan, penutupan tertinggi, dan terendah dari suatu mata uang atau saham. Perubahan-perubahan nilainya terjadi dari waktu ke waktu. Biasanya dipakai oleh kalangan dealer/trader di mata uang/sekuritas untuk melakukan forcasting, atau perkiraan harga yang mungkin muncul dimasa yang akan datang. Pada analisis bar charts ini dikenal pula berbagai macam pola (chart pattern) yang menggambarkan se\uatu kondisi kumpulan harga pada masa tertentu untuk kemudian diantaisipasi gerakan harga selanjutnya menurut pola yang sudah pernah terjadi dimasa lampau.

Barrel of Oil: Barel adalah standar ukuran volume minyak mentah dalam perdagangan minyak internasional. Satu barrel sama dengan 42 galon minyak pada suhu 60 derajat Fahrenheit.

Base Currency: Dalam pengertian umum, hal ini menjelaskan sebuah mata uang yang dimiliki seorang investor dalam neracanya. Dalam pasar valas, Dollar AS normalnya dinamakan sebagai base currency untuk diperdagangkan terhadap berbagai mata uang lainnya. Dihitung setiap satu dollar AS per mata uang counterparties. Pengecualian sistem base currency ini adalah terhadap Euro, Pound Sterling, Australian dollar dan berbagai mata uang yang diletakan dimuka dollar AS pada kuotasinya, menandakan mata uang tersebut menjadi direct currency.

Bear Market: Satu kondisi dimana harga di pasar terus menurun.

Bearish: Istilah praktisi pasar uang/saham yang menunjukkan trend harga yang menurun.

Biaya Transaksi: Lihat transaction cost

Bid Rate: Harga yang dikehendaki oleh trader untuk membeli sebuah mata uang tertentu.

Bid/Ask Spread: Perbedaan harga beli dan jual pada suatu waktu tertentu. Jarak/perbedaan harga beli dan jual ini sering dijadikan indikasi likuiditas pasar. Artinya, jika spread semakin berkurang, maka semakin tinggi likuiditas keadaan pasar saat itu.

Boiler Room: Ruangan yang penuh sesak dengan pesawat telepon, yang digunakan oleh tenaga-tenaga pemasaran untuk menawarkan berbagai sekuritas spekulatif dan sekuritas palsu kepada infvestor prospektif.

Bond: Obligasi. Sekuritas surat hutang jangka panjang yang diterbitkan oleh sebuah perusahaan atau pemerintah, yang memiliki tingkat suku bunga dan tanggal jatuh tempo yang tetap. Karakteristik dari obligasi ini dimuat dalam bond indenture, diantaranya adalah apakah bunga dan prinsipal akan dibayarkan kepada orang yang anamnya tertera pada sertifikat obligasi, atau kepada siapa pun yang memegang obligasi, dimana dsalam kasus ini obligasi yang dimaksud disebut dengan bearrer bond.

Bottom Price: Harga terendah yang terjadi pada rentang waktu tertentu.

Cable: Istilah lain yang dialamatkan para trader valas global untuk sebuah nilai tukar STERLING/DOLLAR. Disebut demikian dikarenakan awalnya nilai tukar tersebut memang ditransmisikan lewat sebuah kabel pengirim (transatlantic cable) yang dimulai pada pertengahan 1800.

Candlestick Chart: Sebuah jenis grafik yang mengindikasikan kisaran transaksi pada suatu mata uang/saham. Berisi informasi mengenai harga Pembukaan, Tertinggi, Terndah,dan Penutupan. Jika harga penutupan berada diatas harga pembukaan, maka jenis Candle kosong, sebaliknya jika harga penutupan berada dibawah harga pembukaan (harga turun) maka candle akan berisi. Pola analisis ini diperkenalkan pertama kali oleh para pedagang komuditas di Jepang pada awal abad 18-an.

Central Bank: Bank milik pemerintah yang bertugas menangani kebijakan moneter negara yang bersangkutan. Sebagai contoh, di Amerika disebut Federal Reserve, di Indonesia Bank Indonesia.

Chartist: Seseorang yang menggunakan chart dan grafik, serta membuat interpretasi trend data/sejarah pergerakan harga untuk menentukan trend dan membuat prediksi dimasa yang akan datang. Sering disebut juga sebagai Pialang Teknkikal

Choice Market: Satu kondisi dimana harga pasar tak ada selisih. Semua pembeli dan penjual menunjuk di harga sama.

Clearing: Proses penyelesaian dari sebuah transaksi

Closed Postion: Penutupan posisi dilakukan setelah pembukaan dilakukan. Bila pembukaan posisi adalah Buy maka penutupannya adalah Sell dan sebaliknya.

Collateral: Sesuatu kecenderungan pada keamanan sebuah pinjaman atau sebagai garansi dari pelaksanaan.

Commission: Biaya Komisi yang dibebankan oleh seorang broker terhadap investornya.

Confirmation: Bentuk konfirmasi baik dalam bentuk rekaman maupun dokumen yang mengindikasikan telah terjadinya sebuah transaksi dari konterparti atau pihak tertentu yang bersangkutan dengan jumlah, satuan dan waktu transaksi tersebut dilakukan.

Contagion: Kencederungan/tendensi sebuah krisis ekonomi pada satu pasar beralih ke pasar lainnya. Pada tahun 1997, stabilitas politik di Indonesia telah menyebabkan tingginya ketegangan pada harga mata uang Rupiah. Dari sana, tendensi merambat ke negara-negara Asia lainnya seperti Hongkong, Amerika latin.

Contract: Standar dari satuan transaksi. Biasanya juga merupakan minimal satuan kontrak transaksi.

Counterparty: Satu atau beberapa konterparti dalam sebuah transaksi keuangan.

Country Risk: Resiko yang diartikan bersumber dari landasan utama transaksi tersebut dilakukan, termasuk pertimbangan legal dan kondisi politik sebuah daerah.

Cross Rate: Nilai tukar antara satu atau beberapa mata uang yang tidak menjadi patokan standar negara dimana mata uang tersebut diperdagangkan. Contohnya adalah, di Indonesia atau di Amerika Serikat transkasi mata uang EUR/JPY akan disebut sebagai transaksi cross rate, dimana untuk negara kawasan zona Euro dan Jepang kedua mata uang tersebut disebut sebagai mata uang primer yang diperdagangkan.

Currency: Sebuah mata uang yang dilegalkan oleh sebuah negara yang dimonitor langsung oleh bank sentralnya dan digunakan sebagai alat transaksi resmi negara tesebut.

Currency Risk: Peluang resiko yang mungkin ada pada sebuah perubahan harga saat ini atau pun dimasa yang akan datang.

Currency Symbol: Singkatan untuk mata uang sebuah negara. Sebagai contoh: AUD-Dollar Australia; CAD-Dollar Kanada; EUR-Euro; JPY-Yen Jepang; GBP-Poundsterling Inggris; CHF-Franc Swiss, IDR-Indonesian Rupiah. Kode-kode mata uang ini ditentukan oleh International Standard Organization pada ISO 4000.

Day Trading: Mengacu pada sebuah posisi transaksi keuangan tertentu yang dibuka dan ditutup pada hari yang sama (tidak bermalam).

Dealer: Seorang individu yang bertindak melakukan berbagai transaksi keuangan untuk dan atas nama satu prinsipal tertentu atau konterparti. Biasanya Prinsipal tertentu mengambil satu posisi yang berharap akan dapat memetik keuntungan dari selisih harga transaksi tersebut dari konterpartinya. Hal yang lain dilakukan oleh seorang broker biasanya menjadi perantara transaksi tertentu dari individual atau korporasi baik untuk transaksi jual maupun beli dengan mendapatkan komisi transkaksi.

Deficit: Sebuah kondisi negatif pada suatu neraca perdagangan/pembiayaan.

Depresiasi: Turunnya nilai mata uang satu negara terhadap negara lain karena tekanan pasar.

Derivative: Kontrak perdagangan yang dapat berubah-ubah nilainya sesuai dengan pergerakan harga atau waktu. Contoh yang paling umum dari konrak jenis ini adalah saham dan forex.

Devaluasi: Penurunan nilai kurs, biasanya karena pengumuman resmi.

Dove: Kebijakan ekonomi yang cenderung untuk menahan atau bahkan menurunkan suku bunga. Pelaku kebijakan dove percaya bahwa naiknya inflasi tidak terlalu berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat umum sehingga menaikkan suku bunga tidak diperlukan.

Euro: Kurs dari European Monetary Union (EMU), perserikatan negara-negara Eropa.

European Monetary union (EMU): Merupakan perserikatan negara-negara Eropa. Tujuan utama didirikannya serikat ini adalah untuk membuat mata uang tunggal negara-negara Eropa yang disebut Euro yang pada akhirnya menggantikan mata uang negara masing-masing anggotanya. Transisi dimulai tahun 1999 dan pada akhir 2002 direncanakan hanya Euro yang berlaku dinegara-negara anggota EMU. Anggota dari EMU adalah Jerman, Belgia, Luksemburg, Austria, Finlandia, Irlandia, Belanda, Italia, Spanyol dan Portugal.

Federal Reserve (Fed): Bank Sentral AS.

Flat: Istilah trader/dealer terhadap pasar yang stagnan. Sebagai contoh, Anda membeli $5000 dan menjual $5000 sehingga disebut flat (datar).

Foreign Exchange (forex, FX): Pertukaran mata uang asing, secara sederhananya adalah dengan membeli dan menjualnya kembali pada harga yang berbeda.

Fundamental Analysis: Analisa ekonomi dan politik dengan tujuan menentukan nilai tukar dimasa yang akan datang.

G7: Tujuh negara industri maju yaitu US, Jerman, Perancis, Inggris, Kanada dan Italia.

Gross Domestic Product (GDP): Nilai keseluruhan dari hasil produksi suatu negara, pendapatan berdasarkan batas fisik negara tersebut.

Gross National Product (GNP): GDP ditambah pemasukan dari hasil pendapatan investasi atau penghasilan dari luar lainnya.

Harga Spot: Lihat "spot price"

Hawk: Kebijakan ekonomi yang cenderung mempertahankan kestabilan harga-harga barang dan jasa dengan cara menaikkan suku bunga. Alan Greespan, gubernur The Fed sebelum Ben Bernanke merupakan salah satu pejabat pemerintah bertipe hawk.

Hedge: Sebuah posisi atau kombinasi beberapa posisi yang diambil untuk mengurangi resiko kerugian.

Hit the Bid: Istilah sebagai diterimanya penjualan pada bid yang diinginkan.

Indikator Ekonomi: Data statistik yang dikeluarkan pemerintah menyangkut pertumbuhan ekonominya. Indikator umum antara lain tingkat pengangguran, produk domestik bruto, inflasi, retail sales, dsb.

Inflasi: Lihat "Inflation"

Inflation: Kondisi ekonomi dimana harga barang-barang mengalami kenaikan sehingga mengurangi daya konsumsi.

Initial Margin Deposit: minimum yang dikenakan untuk memulai bertransaksi sebagai jaminan dimasa yang akan datang (future).

Intervention: Aksi yang diambil oleh Bank Sentral untuk mengontrol mata uang negara yang bersangkutan.

Leading Indicator: Statistik utama yang digunakan untuk memprediksikan aktivitas ekonomi dimasa yang akan datang.

Leverage: Biasa disebut juga margin. Rasio yang dibutuhkan dalam bertransaksi pada forex. Contoh, apabila leverage yang ditetapkan 1:100 maka dengan $500, nasabah dapat membeli Dollar 100 kali lipatnya yaitu $50000.

LIBOR: London Inter-Bank Offered Rate. Bank lain menggunakan LIBOR untuk meminjam dananya dari Bank lain.

Likuidasi: Lihat "Liquidation".

Limit Order: Digunakan untuk membatasi nilai maksimum pada transaksi yang diinginkan sehingga apabila telah mencapai rate yang diinginkan maka akan posisi akan tertutup dengan sendirinya.

Liquidation: Penutupan posisi yang ada melalui eksekusi yang dilakukan trader atau pun oleh sistem.

Long Position: Posisi yang dibuka pada rentang waktu yang panjang.

Lot: Satuan standar untuk deal yang terjadi. Setiap deal, nilai yang ditetapkan adalah dalam jumlah lot. Di Indonesia, besarnya bervariasi berganutng pada kebijakan Dealer/Pialang. Pada AsiaFXOnline 1 Lot = Rp.1 Juta.

Margin: Modal yang diperlukan sebagai jaminan dalam bertransaksi.

Margin Call: Permintaan dari pialang untuk mnambahkan sejumlah deposit agar posisi yang ada tidak terlikuidasi oleh karena margin telah habis.

Offer (ask): Rate yang diberikan dealer pada saat penjualan kurs. Lihat 'ask'

One Cancel Others (OCO): Salah satu order yang membatalkan order lainnya karena tereksekusinya satu diantara kedua order tersebut.

Open Order: Order yang tereksekusi.

Open Position: Transaksi yang sedang aktif. Perubahan nilai kurs untuk pair yang open berarti terjadi juga perubahan profit/loss.

Order: Instruksi untuk mengeksekusi perdagangan pada rate tertentu.

Overnight Position: Open position yang terus berlangsung sampai bussiness day dihari berikutnya.

Pair: Pasangan mata uang yang ditransaksikan.Contoh EURUSD, GBPUSD, dsb.

Pips: Satuan terkecil dari forex. Pips diambil dua angka terakhirdari nilai kurs, biasa juga disebut point. Misalnya GBPUSD hari ini bergerak dari 1.8200 ke 1.8250 itu artinya GBPUSD mengalami kenaikan sebanyak 50 pips atau 50 points

Political Risk: Resiko yang mungkin muncul pada perubahan kurs karena perihal politik.

Premium: Untuk setiap transaksi yang melewarti satu hari (overnight position) maka akan dikenakan premium oleh pihak bank yang besarnya bisa positif atau negatif.

Price Transparency: Menyangkut validitas harga yang ditawarkan dealer. Harga harus dapat diakses semua orang dan valid.

Profit/Loss atau P/L atau Gain/Loss: Keuntungan/kerugian yang ter-realisasi setelah open position di tutup.

Quote: Nilai kurs. Biasanya digunakan hanya untuk sekedar informasi.

Range: Selisih antara harga tertinggi dan terendah pada momen tertentu.

Resistance Point: Level psikologis tertentu yang berada diatas harga pada saat tersebut. Pada saat menjelang resistance point diharapkan pasar akan menjual kembali kurs yang telah dibeli sehingga nilai tukar akan melemah.

Revaluation: Menguatnya nilai tukar dari suatu mata uang karena adanya intervensi Bank Sentral negara yang bersangkutan. Lawan dari devaluasi.

Risk: Resiko karena adanya hal-hal yang tidak pasti atau diluar perhitungan yang ada yang berpotensi menimbulkan kerugian.

Risk Managemet: Sejumlah analisa dan fasilitas yang digunakan untuk meminimalisasikan resiko dan mencegah kerugian.

Roll Over: Kontrak perdagangan yang diteruskan pada hari berikutnya sampai dilakukannya penutupan posisi. Produk-produk lantai bursa merupakan kontrak jenis ini.

Settlement: Proses penempatan dan perekaman transaksi yang ditempatkan oleh trader menyangkut harga dan kurs basis yang berlaku. Dilakukan oleh dealer melalui system.

Short Position: Istilah lain untuk pembukaan Open Sell.

Spot Price: Harga market pada saat itu.

Spread: Selisih pip untuk open position pada harga "buy" dan harga "sell". Semakin kecil Spread, akan semakin menguntungkan Investor dikarenakan untuk mencapai titik impas (BEP) tidak memerlukan pergerakan harga yang besar.

Sterling: Kata lain dari mata uang Pound Inggris.

Stop Loss Order: Order yang diberikan untuk sebuah transaksi pada titik tertentu sehingga apabila nilai tukar kurs telah menyentuh titik tersebut, secara otomatis order ditutup posisinya. Ini merupakan "batas bawah" untuk mencegah kerugian lebih jauh.

Support Level: Batas bawah tertentu yang telah dianalisa. Diharapkan menjelang batas ini, nilai tukar kurs akan kembali menguat. Merupakan lawan dari "resistance".

Swap: Sebuah swap mata uang adalah transaksi yang simultan pada jumlah tertentu yang diberikan pada sebuah mata uang yang levelnya ditentukan kemudian.

Swissy: Istilah untuk mata uang Swiss Franc.

Technical Analysis: Sebuah upaya peninjaulan atau analisis harga sebuah mata uang dengan mempergunakan data statistik seperti harga yang telah terjadi, harga rata-rata, volume, dan lain-lain.

Tick: Perubahan harga dalam rentang tersingkat.

Tomorrow Next (Tom/Next): Jenis transaksi pembelian atau penjualan dari sebuah mata uang untuk penyerahan sehari sesudahnya.

Transaction Cost: Biaya transaksi finansial yang dibutuhkan.

Transaction Date: Tanggal transaksi.

Turnover: Total nilai uang (volume) dalam seluruh transaksi keuangan pada suatu waktu.

Two Ways Transaction: Transaksi dua arah.

Uptick: Harga kurs yang baru yang nilainya ternyata lebih tinggi dari nilai yang diprediksikan

US Prime Rate: Suku bunga pinjaman yang diberikan oleh bank komersial kepada konsumen komersial utamanya. Jenis suku bunga lainnya biasanya tergantung dari jenis suku bunga ini, yang dalam banyak hal ?tapi tidak selalu- bergantung pada tren-tren dimasa lalu dan tren-tren potensial dimasa depan.

Value Date: Tanggal yang ditentukan oleh sebuah perusahaan pialang untuk kebutuhan suatu transaksi atau pembayaran yang jatuh tempo, dalam keadaan normal biasanya dibutuhkan waktu dua hari kerja. Juga dikenal dengan istilah Tanggal Jatuh Tempo.

Variation Margin: Dana yang harus diminta seorang broker pada kliennya untuk kebutuhan posisi di pasar mata uang yang ingin dipertahankan oleh kliennya tersebut.

Volatility: Suatu harga dikatakan high volatility bila harga tersebut bergerak aktif naik turun dengan cepat.

Volatility (Vol)
: Sebuah metode statistik yang mengukur pergerakan harga di pasar dalam satu periode waktu tertentu.

Whipsaw: Istilah lainnya untuk sebuah kondisi pasar yang memiliki tingkat volatelitas harga yang tinggi, dimana sebuah mata uang bergerak sangat cepat pada satu arah, dan kemudian diikuti oleh pembalikan harga seketika.

DASAR FOREX

DASAR-DASAR BELAJAR FOREX MARKETIVA

1. Forex Trading bergerak terus selama 24 jam setiap hari kerja (Senin sampai Jumat) berputar mulai dari pasar New Zealand & Australia yang berlangsung pukul 04.00 – 14.00 WIB, terus ke pasar Asia yaitu Jepang & Singapura yang berlangsung pukul 07.00 – 16.00 WIB, ke pasar Eropa yaitu Jerman & Inggris yang berlangsung pukul 14.00 – 22.00 WIB, sampai ke pasar Amerika yang berlangsung pukul 19.30 – 04.00 WIB

2. Perdagangan di sessi Asia biasanya harga tidak terlalu memperlihatkan pergerakan (flat). Harga biasanya mulai bergerak saat memasuki sessi Eropa (14.00 WIB) dan puncak pergerakan biasanya terjadi pada saat sessi Amerika dibuka jam 19.30.

3. Berita ekonomi saat sessi Amerika dibuka (US open) biasanya sangat ditunggu pelaku pasar / trader. Karena pergerakan harga bisa sampai 100 – 200 point. Selalu mengikuti berita ekonomi dan analisanya terhadap pasar uang dunia di web site seperti http://www.forexnews.com atau http://www.bloomberg.com Anda tinggal pilih!

4. Berita ekonomi (economic indicator) yang penting dan banyak mempengaruhi pergerakan harga, seperti berita tentang Non Farm Payroll (NFP), Gross Domestic Product (GDP), Trade Balance, CPI, kenaikan suku bunga dll

5. Mata uang yang paling sering diperdagangkan adalah pasangan mata uang seperti GBP/USD, EUR/USD, USD/CHF, USD/JPY. Mata uang ini dipilih karena pergerakannya sangat fluktuatif.

6. Bila GBP/USD dan EUR/USD sedang dalam kondisi “down trend” maka biasanya USD/CHF dan USD/JPY dalam kondisi “Up Trend”. Tapi bila suatu saat harga ini bergerak tidak berlawan seperti yang disebutkan di atas, Anda wajib hati-hati untuk memasang posisi (entry) pada hari itu.

7. Mata Uang: GBP (Great Britain Poundsterling) mata uang negara Inggris , EUR (Euro) mata uang negara-negara Eropa, USD (United States Dollar) mata uang Negara Amerika Serikat, CHF(Swiss Franc) mata uang negara Swiss, JPY (Japanese Yen) mata uang negara Jepang.

Bila GBP/USD =- 1.8541 berarti 1 GBP = 1.8541 USD
Bila EUR/USD = 1.2778 berarti 1 EUR = 1.2778 USD
Bila USD/CHF = 1.2250 berarti 1 USD = 1.2250 CHF
Bila USD/JPY = 114.50 berarti 1 USD = 114.50 JPY

Atau contoh mudah :
Bila USD/IDR = 9800 berarti 1 USD (Dollar) sama dengan 9800 IDR (Rupiah)

Penguatan dan Pelemahan mata uang, kadang-kadang masih banyak orang yang terbalik membacanya, mana mata uang yang menguat dan mana mata uang yan melemah. Bila GBP/USD bergerak dari harga 1.8540 ke 1.8590 (naik). Maka ini berarti GBP/USD mengalami kenaikan 50 poin. Terhadap masing2 mata uang; GBP mengalami “penguatan” nilai mata uang sedang USD mengalami “pelemahan” nilai mata uang. Karena nilai Dollar (USD) yang dibutuhkan untuk membeli GBP semakin besar yaitu dari 1.8540 menjadi 1.8590 per 1 Poundsterling (GBP). Pendek kata nilai, nilai Pound makin mahal terhadap Dollar.

Artinya harga bergerak 400 point. Terhadap masing2 mata uang; USD mengalami “penguatan” nilai mata uang sedang IDR mengalami “pelemahan” nilai mata uang. Karena nilai Rupiah (IDR) yang dibutuhkan untuk membeli Dollar (USD) semakin besar yaitu dari 9500 menjadi 9900 per 1 Dollar (USD). Pendek kata nilai, nilai Dollar makin mahal terhadap Rupiah.

8. Seperti yang Anda sudah ketahui bahwa dalam perdagangan Forex dikenal istilah "Two Ways Opportunities ?" Yaitu transaksi di FOREX dapat dilakukan dengan cara 2 arah dalam mengambil keuntungannya. Bila trend harga sedang naik maka transaksi dilakukan dengan mengambil posisi BUY (offer). Sedang bila trend harga sedang turun maka transaksi dilakukan dengan mengambil posisi SELL (bid). Contohnya :

Posisi BUY (offer)

Kita melihat harga GBP/USD sedang mengalami trend naik (up trend). Setelah kita menganalisa kita memutuskan untuk melakukan transaksi (open position) yaitu “BUY’ dengan quantity 1000 ($10) ketika harga GBP/USD telah mencapai 1.8550 (misalnya). Ternyata analisa kita benar beberapa saat kemudian harga bergerak naik terus sampai 1.8640. kita lihat harga mulai bergerak lambat. Dan telah menyentuh garis resistan yang kuat. Kita memutuskan untuk melikuidasi (menutup) posisi kita di 1.8640. Maka dari transaksi ini kita mendapat keuntungan 90 poin ( 1.8640 – 1.8550 = 90 point )

Keuntungan yang kita peroleh

Dengan Quantiy 1000 ($10) adalah 10x90/100(leverage) = $9 (profit)

Posisi SELL (bid)

Kita melihat harga GBP/USD sedang mengalami trend turun (down trend)
Setelah kita menganalisa kita memutuskan untuk melakukan transaksi (open position) yaitu “SELL’ dengan quantity 10000 ($100) ketika harga GBP/USD telah mencapai 1.8860 (misalnya). Ternyata analisa kita benar beberapa saat kemudian harga bergerak turun terus sampai 1.8780. kita lihat harga mulai bergerak lambat. Dan telah menyentuh garis suppot yang kuat. Kita memutuskan untuk melikuidasi (menutup) posisi kita di 1.8780. Maka dari transaksi ini kita mendapat keuntungan 80 poin ( 1.8860 – 1.8780 = 80 point )

Keuntungan yang kita peroleh


Dengan Quantiy 10000 ($100) adalah 100x80/100(leverage) = $80 (profit)

*Perhitungan profit ini berbeda antara direct currency (GBP/USD, EUR/USD) dengan indirect currency (USD/CHF,USD/JPY). Akan dibahas lain waktu.

9. Analisa teknikal dan analisa fundamental sangat penting untuk dipelajari guna menganalisa pergerakan harga. Analisa Teknikal adalah analisa pergerakan harga dengan melihat grafik pergerakan harga sebelumnya ( 5 menit, 30 menit , 1 jam, atau 1 hari yang lalu) biasanya dilengkapi dengan indicator-indikator untuk melihat tren harga dan untuk memutuskan kapan harus masuk pasar (Entry) dan kapan harus keluar dari pasar (Exit). Sedangkan Analisa Fundamental adalah analisa yang didasarkan melihat perkembangan ekonomi suatu Negara. Misalnya kenaikan suku bunga bank, inflasi, NFP dll

10. Jangan menggunakan time frame yang kecil untuk menentukan trend harga seperti 1 minute (1M), 5 minute (5M). Karena terlalu banyak “gelombang” yang bisa menelan
Gunakan time frame 1 jam (1H) untuk menentukan trend dan time frame 5 minute (5M) untuk melihat pergerakn harga. Atau gunakan time frame 1hari (1D) untuk melihat trend dan gunakan 1 jam(1H) untuk melihat pergerakan harga.

Contoh : Trend daily (harian) sedang naik, usahakan pada hari itu jangan memasang posisi yang berlawan dengan trend harian. Lihatlah pergerakan harga pada time frame 1H (1jam), bila harga sedang turun tunggulah harga sampai dasar dan memantul kembali naik (bounce). Intinya “buy at bottom and sell at top” beli saat harga berada di dasar dan jual pada saat harga berada di puncak.

11. Pilih strategi yang sesuai dengan Anda. Uji dahulu (back test) dengan demo account selama sebulan. Lihat hasilnya apakah memberikan probability keuntungan yang tinggi atau malah probability kerugiannya sangat besar. Kunci keberhasilan dalam trading adalah sabar dan disiplin dengan strategi yang sudah Anda yakini, hindari nafsu serakah dan rasa takut serta hindari rasa terburu nafsu untuk segera membalas kekalahan.

12. Dalam trading gunakan paling banyak 10% saja dari equity yang Anda miliki.Misal uang di account marketiva Anda 100 USD. Gunakan paling banyak 10 USD untuk trading. Selalu pasang sotp loss 5% dari equity untuk membatasi kerugian. Dan ketahui kapan harus masuk pasar dan kapan harus keluar dari pasar.

13. Terus belajar dan tambahlah pengetahuan anda dalam forex trading Pelajari strategi dari forum2 dan trader lain pelajari money management, pelajari trading psychology dsb dll meski Anda selalu berhasil dalam trading Anda

14. Ikuti forum-forum forex serta mailing list yang banyak di internet. Tidak perlu membayar dalam mengikuti forum forum ini. Gratis ! dan yang jelas pengetahuan Anda akan semakin bertambah dengan banyak berdiskusi dan membaca artikel mereka.

Teruslah anda belajar forex dan anda akan siap untuk mendapatkan profit yang tak terhingga.

Kode Mata Uang

Marketiva menyediakan delapan mata uang utama untuk ditradingkan, Mata uang utama juga umum disebut dengan istilah mata uang major, diantaranya:

* USD: United States Dollar
* EUR: Euro, mata uang Eropa
* GBP: Poundsterling Inggris
* CHF: Swiss Franc, mata uang Swis
* CAD: Canadian Dollar, Mata uang Kanada
* AUD: Australian Dollar
* JPY = Japanese Yen
* NZD = New Zealand Dollar, mata uang Selandia baru

Mata Uang mayor adalah mata uang kuat yang paling sering ditradingkan di pasar forex (pasar valas). Pengertian dari pasangan mata uang ini juga harus difahami dalam trading forex. Misal pair atau pasangan mata uang EUR/USD: apabila keadaan fundamental dari USD bagus, dan menyebabkan mata uang USD menguat, maka EUR/USD grafiknya akan turun. Sebaliknya jika EUR menguat, maka grafik EUR/USD akan naik.

Secara umum, jika terdapat pasangan mata uang AAA/BBB dan mata uang di bagian depan menguat ( dalam hal ini mata uang AAA), maka charting dan nilai pasangan AAA/BBB akan naik. dan berlaku sebaliknya jika BBB menguat, maka charting dan nilai AAA/BBB akan menurun.

Dalam forex trading semua mata uang selalu ditransaksikan berpasangan, misalnya EUR/USD, mata uang di depan selalu bernilai 1, sedangkan mata uang yang di belakang berubah ubah nilainya sesuai harga pasar.

Istilah atau julukan untuk beberapa mata uang tertentu:

* AUD/USD: Aussie
* GBP/USD: Cable
* EUR/USD: Euro
* GBP/JPY: Geppy
* NZD/USD: Kiwi
* USD/CAD: Loonie
* USD/CHF: Swissy
* USD/JPY: Gopher
* USD/CAD: Beaver

Marketiva menyediakan layanan spot forex trading untuk pasangan mata uang seperti yang disebutkan di bawah ini, kedepannya ada kemungkinan untuk ditambah.

* EUR/USD
* USD/JPY
* GBP/USD
* USD/CHF
* USD/CAD
* AUD/USD
* NZD/USD
* EUR/JPY
* EUR/GBP
* EUR/CHF
* GBP/JPY
* AUD/JPY
* CHF/JPY
* GBP/CHF
* EUR/CAD
* EUR/AUD
* AUD/CAD


Jadwal buka pasar modal dunia
  • 04.30 WIB : New Zealand Exchange
  • 05.30 WIB : Sydney Stock Exchange
  • 07.00 WIB : Tokyo Stock Exchange (Market Open)
  • 08.45 WIB : Hong Kong Stock Exchange
  • 09.00 WIB : Singapore Stock Exchange
  • 09.30 WIB : Jakarta Stock Exchange
  • 14.30 WIB : European Exchange dan London Exchange
  • 19.30 WIB : New York Stock Exchange
  • 04.00 WIB : New York Stock Exchange (Market Close)

Marketiva Indonesia

Marketiva merupakan salah satu broker forex yang terbesar dan Indonesia adalah negara yang memiliki trader terbanyak di Marketiva.
Salah satu contoh buktinya dapat kita lihat di traffic detail alexa: http://www.alexa.com/data/details/traffic_details/marketiva.com Ternyata Indonesia merupakan peringkat pertama diikuti China dan berikutnya adalah Nigeria. Dibandingkan dengan China sebagai negara nomor 2 maka perbedaan yang jauh bisa menjadi tolak ukur bahwa anggota forex marketiva terbanyak berasal dari indonesia.
Lalu jika anda adalah member marketiva maka jika bergabung di live support pun kebanyakan menggunakan bahasa indonesia dan bahasa china.
Dengan semakin majunya dunia investasi forex maka semakin banyak juga investor yang menekuni forex sebagai investasi yang baik dan mungkin dengan semakin banyaknya investor forex dari indonesia maka kesadaran akan masyarakat indonesia untuk investasi semakin meningkat. Dan jika semakin banyak orang indonesia profit di forex maka itu bisa menjadi tambahan sumber devisa.

Selamat Trading Trader Indonesia.. Sukses Selalu..

Tentang Afiliasi Marketiva

Di Marketiva kita selain bisa melakukan trading, kita juga bisa menjadi afiliasinya dengan memperkenalkan link URL di marketiva yang telah kita daftarkan. Jika anda belum punya account Marketiva silahkan anda daftar dulu di DAFTAR MARKETIVA

Anda tidak otomatis menjadi afiliasi marketiva walaupun anda sudah mendaftar dan melakukan trading. Anda perlu mendaftar lagi menjadi Afiliasi Marketiva untuk mendapatkan Link dan Coupon yang diperlukan.

Para user yang telah menjadi affiliate Marketiva, dapat memperkenalkan, mempromosikan, dan mereferensikan Marketiva kepada pelanggan melalui website mereka, forum ataupun mengirimkan link refferal atau kupon mereka melalui email.

Apa Keuntungannya?
Untuk setiap posisi live trading yang ditutup oleh referral anda (pelanggan yang anda referensikan), anda akan menerima komisi bernilai 1 poin. Misalnya, jika seorang pelanggan yang anda referensikan melakukan trade 1 lot standar (quantitas 100.000) dalam EUR/USD, anda akan menerima senilai US$ 10.

Dari Marketiva, anda bisa dapat bonus afiliasi, anda akan dapat satu poin untuk setiap penutupan transaksi yang dilakukan downline/referal anda, jika downline anda melakukan transaksi sebesar 100.000 quantity di EUR/USD maka anda akan dapat komisi senilai USD 10, jika downline anda melakukan transaksi sebesar 30.000 quantity di EUR/GBP maka anda akan dapat komisi senilai GBP 3, anda akan dapat komisi setiap kali downline anda menutup transaksi baik karena untung (profit) maupun rugi (loss), dengan syarat posisi penutupan harus lebih besar 3 poin dari saat pembukaan transaksi downline anda.

Jadi anda akan dapat komisi dari Marketiva meskipun donwline anda mengalami kerugian (loss), komisi dihitung berdasarkan besarnya quantity yang dialokasikan oleh downline anda, tidak peduli berapa poin keuntungan atau kerugian yang didapat oleh downline anda, atau berapa lama downline anda menahan transaksi itu berjalan, bayangkan jika downline anda melakukan transaksi 15 sampai 20 kali per harinya, maka anda akan dapat untung besar hanya dengan menjadi affiliate di Marketiva.

Syarat untuk menjadi Affilate Marketiva ialah anda anda sudah menjadi anggota Marketiva dan sudah meng-upload dokumen identitas anda ke Marketiva. Untuk menjadi affiliate di Marketiva anda harus mendaftarkan diri anda, ikuti caranya berikut ini. Klik pada URL berikut ini:



http://www.marketiva.com/index.ncre?page=affiliate


Atau bisa juga dengan cara klik Services lalu klik Affiliate Program. Staf dari Marketiva akan memeriksa data-data anda, dan jika anda disetujui untuk menjadi Affiliate Marketiva maka akan diberitahu melalui e-mail. Link URL yang dapat anda promosikan untuk mencari downline adalah seperti berikut:

http://www.marketiva.com/?gid=xxxxxxxx

di mana xxxxxxxx adalah nomor account anda.

Untuk Memahami lebih jelas tentang marketiva silahkan anda membaca di sini.

Rahasia short trading

Rahasia utama dari trading jangka pendek.

Rahasianya adalah semakin sedikit anda melakukan trading, semakin sedikit yang anda peroleh.

Menyedihkan memang, namun demikianlah adanya. Pikirkan tentang investasi yang pernah anda lakukan. Apakah anda pernah menyelesaikan pekerjaan dalam sehari? Jika iya, maka anda beruntung, dan berapa kali anda dapat melakukannya lagi? Tidak diragukan lagi, jarang. Itu dikarenakan aturan universal tentang spekulasi adalah sama dengan aturan universal pertumbuhan.

Kita perlu waktu untuk meningkatkan keuntungan.

Para trader yang berhasil tahu bahwa dalam satu menit pasar dapat bergerak sedikit, dan dalam 5 menit pasar akan bergerak lebih jauh lagi, dan dalam 60 menit akan tambah jauh lagi, dan siapa yang tahu seberapa jauh pasar akan bergerak dalam sehari atau seminggu. Para trader yang gagal nampaknya hanya melakuan trading dalam jangka waktu yang singkat, yang secara otomatis mempersempit peluang mereka mendapatkan keuntungan.

Dengan demikian mereka sengaja membatasi keuntungannya dan mengalami kerugian yang tidak terkira. Tidak heran begitu banyak yang mendapatkan hasil buruk dalam trading jangka pendek. Mereka telah mengunci diri mereka sendiri di dalam situasi yang sia-sia, dengan berpikir bahwa masih mungkin menghasilkan uang dalam satu hari hanya dengan mengikuti kenaikan dan penurunan di pasar. Dan teori ini tampaknya cukup rasional, karena ketika anda melakukan trading dalam sehari dan tidak pernah meninggalkan posisi terbuka dalam semalam, anda tidak bergantung pada peristiwa dan perubahan besar, sehingga mempersempit risiko yang anda hadapi. Dan ini sebenarnya kurang tepat karena dua alasan berikut.

Pertama, risiko anda berada dalam kendali anda. Satu-satunya kendali yang anda miliki di dalam bisnis ini adalah kendali terhadap poin stop-loss - poin dimana posisi ditutup. Ya, memang ada kemungkinan bahwa pasar pada keesokan pagi akan dibuka dengan gap yang melebihi stop anda (sedikit melampaui stop anda) walaupun kasus seperti ini jarang sekali terjadi, namun demikian anda dapat membatasi kerugian anda, memiliki poin stop-loss dan berakhir dengan kehilangan deal. Para pecundang terus mengalami kerugian, tidak demikian halnya dengan para pemenang.

Segera setelah anda menetapkan posisi dengan poin stop-loss, anda bisa kehilangan sejumlah uang. Tanpa acuan terhadap waktu saat posisi anda dibuka, sejak poin stop-loss anda membatasi risiko anda. Risiko anda sama dengan ketika anda membeli poin tinggi di pasar atau poin rendah di pasar sepanjang waktu.

Tidak mau menetapkan posisi dalam semalam akan membatasi jumlah waktu yang menimbulkan pertumbuhan investasi. Kadang-kadang, walaupun pasar bisa dibuka lagi untuk kita, kita masih tetap berada di arah yang benar, karena pasar akan dibuka untuk kita.

Dan yang lebih penting lagi, ketika anda mengakhiri trading pada akhir hari, atau yang lebih buruk di beberapa saat menjelang penutupan, katakanlah dengan interval 5 atau 10 menit, maka anda akan mempersempit potensi keuntungan anda secara radikal. Ingat ketika saya menyebutkan satu perbedaan besar di antara pemenang dan pecundang, bahwa pecundang terus mengalami kerugian? Nah, perbedaan lainnya adalah bahwa pemenang mempertahankan posisi kemenangannya, ketika pecundang meninggalkan pasar terlalu cepat. Karena bagi pecundang, mereka tidak menunggu posisi kemenangan: mereka cukup senang telah menghasilkan keuntungan sehingga mereka keluar dari pasar terlalu cepat (kebanyakan saat siang hari).

Anda tidak akan pernah bisa menghasilkan banyak uang sampai anda belajar bagaimana terus berada pada posisi kemenangan. Dan semakin lama anda bertahan, maka semakin besar potensi keuntungan yang anda miliki. Ketika petani menabur benih, mereka tidak melihat tanaman tersebut setiap 5 menit untuk mengetahui bagaimana tanaman tersebut tumbuh. Mereka membiarkan tanaman tersebut tumbuh dan bertunas. Trader dapat belajar dari proses alami ini. Keberhasilan trader tidak berbeda jauh dengan keberhasilan petani. Agar mendapatkan deal yang sukses, trader juga membutuhkan waktu.

Untuk Tips Jitu trading di Marketiva bisa lihat di TIPS JITU TRADING

Jika anda belum daftar Marketiva maka silahkan DAFTAR MARKETIVA

Untuk panduan cara mendaftar bisa lihat di CARA DAFTAR MARKETIVA

Faktor Yang Mempengaruhi EUR/USD

Ke 12 negara yang telah bergabung bersama euro adalah: Jerman, Francis, Italia, Supanyol, Belanda, Belgia, Austria, Finlandia, Portugis, Irlandia, Luxembourg dan Yunani.

European Central Bank: Mengontrol kebijakan moneter untuk kawasan Euro. Jajaran pengambil keputusan merupakan perwakilan yang terdiri dari pejabat gubernur bank sentral masing-masing negara.

Jabatan yang ada di European Central Bank adalah, presiden dan wakil presiden beserta empat orang anggota. Berikut detailnya;

Pejabat Posisi Negara asal
Jean – Claude trichet ECB President France
Lucas D. papademos Vice President Yunani
Lorenzo bini smaghi Board Member Italia
Jose manuel gonzales paramo Board Member Spanyol
Jurgen stark Board Member Jerman
Gertrude tumpel - gugerell Board Member Austria

Gubenur Bank Sentral terpilih masing-masing negara;
• Guy Quaden, Governor, Nationale Bank van België / Banque Nationale de Belgique
• Zdeněk Tůma, Governor, Česká národní banka
• Nils Bernstein, Governor, Danmarks Nationalbank
• Axel A. Weber, President, Deutsche Bundesbank
• Andres Lipstok, Governor, Eesti Pank
• Nicholas C. Garganas, Governor, Bank of Greece
• Miguel Ángel Fernández Ordóñez, Governor, Banco de España
• Christian Noyer, Governor, Banque de France
• John Hurley, Governor, Central Bank and Financial Services Authority of Ireland
• Mario Draghi, Governor, Banca d'Italia
• Christodoulos Christodoulou, Governor, Central Bank of Cyprus
• Ilmārs Rimšēvičs, Governor, Latvijas Banka
• Reinoldijus Šarkinas, Chairman of the Board, Lietuvos bankas
• Yves Mersch, Governor, Banque centrale du Luxembourg
• Zsigmond Járai, President, Magyar Nemzeti Bank
• Michael C Bonello, Governor, Central Bank of Malta
• Nout Wellink, President, De Nederlandsche Bank
• Klaus Liebscher, Governor, Oesterreichische Nationalbank
• Leszek Balcerowicz, President, Narodowy Bank Polski
• Vítor Manuel Ribeiro Constâncio, Governor, Banco de Portugal
• Mitja Gaspari, Governor, Banka Slovenije
• Ivan Šramko, Governor, Národná banka Slovenska
• Erkki Liikanen, Governor, Suomen Pankki - Finlands Bank
• Stefan Ingves, Governor, Sveriges Riksbank
• Mervyn King, Governor, Bank of England

Target Kebijakan ECB: ECB bertujuan untuk menciptakan stabilitas harga. Untuk menjaga stabilitas tersebut, European Central Bank menggunakan 2 pilar utama kebijakan moneter.

Memperkirakan perkembangan dan resiko dari terciptanya stabilitas harga. Stabilitas harga diterjemahkan sebagai kenaikan dari Harmonized Index of Consumer Prices (HICP) dibawah 2%. Data tersebut dapat digunakan sebagai indicator dan perkiraan untuk mengenali ancaman jangka menegah terhadap stabilitas harga.

Pilar kedua adalah pertumbuhan moneter yang diukur dengan peningkatan M3, yang diharapkan sesuai dengan ukuran referensi yang ada, yaitu sebesar 4,5% pertumbuhan tahunan.

European Central Bank melakukan pertemuan rutin setiap hari Kamis untuk mengumumkan keputusan tentang interest rate yang diambil. Pada pertemuan pertama dalam setiap bulan European Central Bank melakukan konferensi pers untuk menjelaskan pandangannya akan kebijakan moneter dan keadaan ekonomi secara keseluruhan.
Interest Rates: Refinancing rate dari European Central Bank adalah kunci suku bunga perbankan yang akan digunakan untuk mengelola liquiditas.

3-bulan Eurodeposit (Euribor): Interest rate dalam 3-bulan Euribor, yang disimpan di bank-bank diluar Eurozone. Euribor dapat digunakan sebagai tolok ukur yang berarti untuk menentukan interest rate differential untuk membantu memperkirakan exchange rates. Sebagai contoh semakin tinggi interest rate differential dalam membantu euribor terhadap eurodollar deposit, maka semakin tinggi kemungkinan EUR/USD mengalami kenaikan. Kadangkala, hubungan ini juga tidak berjalan dengan baik karena adanya factor lain.

10-Tahun Government Bonds: Hal lain yang bisa mengendalikan pergerakan EUR/USD adalah perbedaan interest rate antara Amerika dan Eurozone. 10-tahun Bund Jerman biasanya digunakan sebagai indicator. Ketika rate 10-tahun Bund berada dibawah 10-tahun note Amerika, dan semakin sempitnya perbedaan area tersebut (seperti naiknya yield Jerman atau turunnya yield Amerika atau keduanya) secara teori dapat menolong penguatan EUR/USD. Melebarnya area tersebut dapat berdampak sebaliknya. Jadi perbedaan 10-tahun US note - Jerman bund sangat pantas untuk diwaspadai. Trend dalam pergerakan ini biasanya lebih penting dari pada nilai tetap yang ditetapkan pemerintah (absolute value).

Negara Menteri Keuangan
Jerman Peer steinbruck
Francis Thierry Breton
Italia Tommaso padoa-schioppa

Data Ekonomi : Data ekonomi yang paling penting untuk diawasi adalah data dari Jerman. Data kuncinya biasanya GDP, Inflasi (CPI dan HICP), Industrial Production, dan Unemployment. Data dari Jerman yang paling umum dianggap sebagai kunci adalah IFO survey, yang berisi tentang indicator dari business confidence. Data penting lain adalah budget deficit dari masing-masing negara pendukung Euro, yang menurut stabilitas dan perjanjian pertumbuhannya harus bisa dipertahankan dibawah area 3% dari GDP. Setiap negara juga mempunyai target untuk mengurangi budget defisitnya masing-masing, dan jika terjadi kegagalan untuk memenuhi target tersebut, maka akan berdampak tidak baik bagi Euro.

Dampak Cross Rate: EUR/USD terkadang dipengaruhi oleh pergerakan cross exchange rate seperti EUR/ JPY.

3-bulan Euro Futures Contract (Euribor): Kontrak tersebut menggambarkan perkiraan pasar akan 3-bulan euro-Euro deposits (euribor) di masa depan. Perbedaan antara futures contracts dalam 3-bulan cash eurodollar dan dalam euro-Euro deposit merpakan variable penting untuk memperkirakan EUR/USD.

Indikator lain: Ada korelasi negatif yang sangat kuat antara EUR/USD dan USD/CHF, yang menggambarkan korelasi positif antara Swiss Franc dengan Euro. Hubungan ini terjadi dikarenakan Ekonomi Swiss sangat tergantung pada perekonomian kawasan Eropa. Dalam banyak kasus kejatuhan EUR/USD biasanya diikuti oleh kenaikan USD/CHF, begitu juga kebalikannya. Kecuali jika ada perbedaan data yang cukup signifikan dan pengaruh EUR/CHF.
Faktor Politik: Seperti yang terjadi di semua exchange rate, EUR/USD dapat sangat dipengaruhi oleh instabilitas politik, seperti adanya ancaman terhadap koalisi antara Jerman, Italia dan Francis. Instabilitas politik atau keuangan di Russia juga sebagai lampu merah untuk EUR/USD, sebab investasi Jerman yang sangat besar ada di Russia.